KEDIRI – Memasuki awal tahun 2022, apresiasi diberikan LSM Saroja atas kinerja Kejaksaan Negeri Kota Kediri dianggap sebagai lembaga terpercaya dalam pemberantasan kasus Tindak Pidana Korupsi. Selain menggelar acara tumpengan, mereka juga membawa anak ayam dalam kandang besi. “Seiring ulang tahun ketiga LSM Saroja, memberikan apresiasi kepada Kejaksaan sebagai lembaga terpercaya. Tahun ini Kejaksaan akan kembali mengangkat kasus korupsi dan kami datang juga untuk menagih perkara tersebut,” terang Priyo, Ketua LSM Saroja, dikonfirmasi di Halaman Kantor Kejari Kota, Senin (03/01).
Kehadiran perwakilan LSM Saroja ini disambut Kajari Sofya Selle, SH didampingi Kasi Intelejen Harry Rahmad. “Sebenarnya kami sudah merencanakan 3 bulan yang lalu untuk memperingati hari jadi Saroja yang ketiga, secara besar-besaran di area Goa Selomangkleng. Cuma karena kebetulan 4 hari yang lalu Kepala Kelurahan Pojok meninggal dunia, kami menghormati dari sisi kemanusiaan untuk tidak jadi menyelenggarakan itu. Akhirnya kami sepakat memberikan hadiah kepada Kejaksaan Negeri Kota Kediri,” jelas Priyo.
Ada tiga perkara yang sudah berhasil ditangani Kejaksaan, salah satunya BPR kota yang sudah masuk ke ranah peradilan Tipikor Surabaya. Kedua kasus Dinas Pendidikan yang sekarang perkaranya sudah P21 di Pengadilan Tipikor dan ketiga Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada Dinas Sosial. “Karena sudah dipastikan masuk ke tahap penyidikan, kalau kami kalkulasi kurang lebih tersangka bisa mencapai 12 orang. Diantaranya pihak Dinsos Kota Kediri sebagai regulator dari kebijakan itu,” imbuhnya.
Sebenarnya masih ada satu kasus hingga sekarang belum tuntas, lanjut Ketua LSM Saroja. Kasus pembangunan TPA III Kota Kediri senilai Rp. 7,6 miliar. “Perkara itu sekarang menggantung di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, awalnya kita bikin dumas ke Tipikor Polda Jatim. Akhirnya disposisi kepada Kejaksaan Tinggi pada Bulan Maret yang lalu. Tim penyidik dari Kejaksaan sudah datang ke TPA sudah memeriksa TKP segala macam. Tapi sampai hari ini belum ada tindak lanjut, kami akan mengejar itu karena ada kerugian miliar. Apalagi ini akan proyek jalan tol yang tembus ke sana,” terangnya.
Sambutan positif diberikan Kajari Kota Kediri, disampaikan Sofyan Selle bahwa pada tahun ini, ini merupakan tamu pertama kalinya. Menurutnya keberadaan LSM Saroja, membantu pemerintah dalam memberantas Tindak Pidana Korupsi. “Ada satu kasus menjadi atensi nasional atas laporan LSM Saroja. Kemudian Kejaksaan mendapatkan dua predikat sebagai Wilayah Bebas Korupsi dari Menpan RB dan Kejaksaan Agung mendapatkan penghargaan satuan kerja ranking kelima seluruh Indonesia atas penanganan tipikor,” terangnya.
Adapun terkait kasus BNPT, disampaikan Sofya Selle baru rampung proses penyelidikan dan dalam minggu ini akan digelar ekspose. “Kami akan melakukan ekspose dulu bagaimana hasil penyelidikan. Memang dari hasil penyidikan oleh kami ini, ditemukan peristiwa pidana pelanggaran hukum dalam penyaluran Bantuan Non Tunai dari anggaran dari Kemensos,” jelas Kajari Sofyan Selle.