KEDIRI – Musibah tanah longsor di medan cukup sulit terjadi di Lereng Gunung Wilis pada Minggu (02/01) sore sekira pukul 18.00 wib. Hujan cukup deras sejak pukul 15.00 wib selama dua jam lebih ini, menjadikan tebing lereng gunung longsor sambil membawa material batu dan tanah liat. Kejadian ini berdampak langsung bagi warga tinggal di Dusun Semoyo dan Dusun Beru berada di Desa Blimbing Kecamatan Mojo.
Setidaknya 42 keluarga di Dusun Semoyo kini terisolir setelah jembatan penghubung roboh diterjang banjir longsor. Sementara satu-satunya jalan penghubung warga di Dusun Beru tertutup tanah dan batu gunung. Tim gabungan dari Unit Reaksi Cepat BPBD, Polres Kediri Kota dan Kodim 0809 usai mendapat laporan segera diterjunkan.
Disampaikan M. Syaifudin Zuhri selaku Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kediri, Senin (02/01) berdasarkan hasil mitigasi, Penyebab bencana akibat hujan deras dan cukup lama, mengakibatkan longsor pada Desa Blimbing Kecamatan Mojo pada 2 dusun. “Akibat longsor tersebut menutup jalan tembus dan material longsor juga menjebol tembok belakang rumah dan dapur milik warga Dusun Beru. Sementara untuk warga di Dusun Semoyo dipastikan 42 keluarga terisolir karena akses jembatan putus diterjang banjir bandang,” terangnya.
tim gabungan tadi malam hanya bisa memantau di perbatasan kedua dusun tersebut dan direncanakan pagi ini akan melanjutkan terjun ke lokasi melakukan mitigasi. Adapun dua rumah tersebut milik Poniman dan Sugiat yang terkena longsor.
“Selain memutuskan jembatan penghubung juga memutuskan pipa air minum menuju ke Desa Blimbing. Segera kami lakukan, pembersihan akses jalan tertimbun material, pembangunan jembatan dan membersihkan rumah terkena longsor,” imbuhnya.