KEDIRI – Pelatihan Tata Boga berupa membuat olahan roti bolu, digelar di Balai Desa Pagung Kecamatan Semen, Senin (07/10). Kegiatan rangkaian program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 non fisik, rupanya membawa berkah bagi para ibu sebagai peserta.
Tujuan digelarnya pelatihan, menciptakan kemandirian melalui peluang baru usaha mikro demi meningkatkan ekonomi keluarga. Puluhan ibu rumah tangga terlihat antusiasi mengikuti acara ini, apalagi mereka memiliki produk unggulan usaha madu hutan.
Hadir dalam acara pembukaan, Lettu Inf. Kartono Rajendra selaku perwira koordinator pelatihan Satgas TMMD didampingi Kepala Desa Pagung, Supriyadi. Juga Perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Pemerintah Kabupaten Kediri, Erwin Milu H selaku Analis Kebijakan Ahli Muda. Yang menyediakan segala kebutuhan selama pelatihan
Dalam sambutannya, Kades Pagung menyampaikan rasa optimis atas digelar program pemberdayaan ekonomi keluarga ini. Menurutnya, pelatihan ini selaras dengan program desa yang berfokus pada kemandirian ekonomi, dengan memanfaatkan potensi lokal.
“Pelatihan olahan kue dari madu ini sangat penting bagi Desa Pagung, karena banyak warga kita yang sudah menjadi peternak lebah. Saya berharap ibu-ibu dapat memanfaatkan ilmu ini dan kelak membuka usaha mandiri. Kami juga sedang mempersiapkan lapak khusus di sekitar Jalan Selingkar Wilis untuk para pengusaha baru,” ujar Supriyadi.
TMMD Wujudkan Kemandirian Rakyat

Dilanjutkan Lettu Inf. Kartono Rajendra mewakili Komandan Satuan Tugas TMMD, Letkol Inf. Aris Setyawan. Menyampaikan tujuan dari pelatihan ini, tidak hanya sekadar membekali warga dengan keterampilan. Tetapi juga diharapkan mampu menciptakan peluang usaha baru.
“Kami berharap pelatihan ini bisa dikembangkan dan menjadi usaha yang bisa meningkatkan perekonomian warga. Ini adalah bagian dari komitmen TMMD untuk membantu masyarakat menjadi lebih mandiri,” jelas Lettu Inf. Kartono.
Bagi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kediri, bahwa Desa Pagung ini memiliki sejumlah kekayaan alam yang bisa dikembangkan secara maksimal. Erwin Milu, mengatakan dukungan diberikan karena salah satunya, mampu mengembangkan madu.
“Kami sangat berharap pelatihan ini bisa melahirkan wirausaha baru. Madu menjadi bahan utama yang kita angkat dalam pelatihan pembuatan kue ini, dan harapannya bisa menjadi ciri khas UMKM dari Desa Pagung,” kata Erwin.
Salah satu peserta pelatihan, Suminarti menyampaikan ucapan terima kasih atas digelarnya pelatihan ini. Ia pun berharap keterampilan yang didapat bisa membawa manfaat bagi perekonomian keluarganya.
“Pelatihan ini sangat membantu kami. Harapannya setelah bisa membuat olahan dari madu, saya bisa memulai usaha dan membantu meningkatkan ekonomi keluarga,” ungkapnya.
Jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf Editor : Nanang Priyo Basuki