KEDIRI – Keberadaan Gedung DPRD Kota Kediri dianggap tidak lagi representatif dan layak untuk mencari alternatif lahan baru demi mendukung tugas kelegeslatifan. Pernyataan ini disampaikan Katino, Anggota DRPD Kota Kediri yang juga Ketua DPC Gerindra Kota Kediri, kemarin. Bergayung sambut, hampir semua anggota fraksi lainnya turut mendukung kepindahan gedung ini.
Disampaikan Katino, bahwa seiring pengembangan kota dan bakal dibangunnya ring road akses ke Bandara Dhoho. Maka dirinya mengusulkan gedung dewan untuk pindah ke tempat yang lebih luas dan nyaman.
“Bangunan ini sudah berdiri cukup lama, mungkin lebih dari 30 tahun. Seiring pengembangan kota, harus dipikirkan untuk mencari lahan alternatif. Bila mengacu tata kota, pilihannya di wilayah Kecamatan Pesantren,” jelasnya.
Wacana kepindahan ini, rupanya sejak lama menjadi wacana bagi Sudjono Teguh Widjaja, Wakil Ketua DPRD yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Kediri. Bahkan sejumlah fraksi bisa disebut Koalisi Kediri Mapan, sebutan bagi partai pengusung kepala daerah terpilih, Vinanda Prameswati dan KH. Qowimmudin Thoha. Sepakat untuk membahas kepindahan diawali dengan pembentukan tim Panitia Khusus (Pansus).
“Kita dorong segera pindah dan dibentuk Pansus. Justru saran saya, Gedung DPRD dan Balai Kota berada dalam satu kawasan. Seperti terbukti di sejumlah kota, dimana dua gedungnya berdiri berdampingan,” ucap Soedjoko Adi Poerwanto, Ketua Fraksi PDI Perjuangan.
Jurnalis : Nanang Priyo Basuki