KEDIRI – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kediri menggelar refleksi akhir tahun 2024 dengan tema “Kolaborasi Pemuda dan Pemerintah: Inovasi dan Sinergi Menuju Kediri Mapan dan Berdaya Saing” di gedung BKPSDM Kota Kediri, Senin (23/12).
Acara ini dihadiri Wakil Wali Kota Kediri terpilih, K.H. Qowimuddin Thoha akrab disapa Gus Qowim, Ketua DPRD Kota Kediri, Dra. Firdaus dan Ketua KNPI periode sebelumnya Reza Darmawan.
Refleksi yang juga dihadiri sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini bertujuan mengevaluasi program KNPI selama tahun 2024 dan merumuskan langkah strategis untuk ke depan.
Ketua KNPI Kota Kediri, Munjidul Ibad, menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah untuk memberdayakan pemuda melalui program-program inovatif, seperti pelatihan digital marketing yang melibatkan Dinas Koperasi UMTK dan Dinas Perdagangan.
“Kami berharap kolaborasi dengan OPD dapat semakin optimal. Pemuda harus memiliki wawasan kebangsaan, kepemimpinan, kewirausahaan, dan cinta negeri. Fokus KNPI ke depan adalah aktivis preneur, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Ibad.
Dalam refleksi ini, Ibad juga menyuarakan pentingnya Peraturan Daerah (Perda) Kepemudaan untuk memberikan payung hukum yang kuat bagi program kepemudaan.
Menurutnya, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, khususnya Pasal 16 ayat 1, menjadi dasar bahwa pemerintah daerah wajib memperhatikan dan mendukung pengembangan pemuda.
Merespons hal ini, Firdaus menyatakan dukungannya, namun menegaskan perlunya kajian mendalam sebelum pengajuan Perda tersebut.
“Apa yang diajukan KNPI sangat bagus. Namun, proses pengajuan Perda harus melalui mekanisme yang melibatkan kajian akademis dan studi kelayakan dari daerah lain yang sudah menerapkan,” katanya.
Wakil Wali Kota terpilih, Gus Qowim, menyatakan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan KNPI.
“Peran serta KNPI sangat penting sebagai wadah pemuda. Sinergi ini harus kita tingkatkan untuk mewujudkan generasi muda Kota Kediri yang unggul. Pelatihan-pelatihan seperti digital marketing dan pengembangan UMKM akan terus kami dorong agar pemuda bisa berkembang hingga tingkat nasional,” ungkapnya.
Dalam diskusi yang berlangsung, Munjidul Ibad memaparkan rencana strategis KNPI tahun 2025, di antaranya menghadirkan mentor wirausaha sukses untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada generasi muda.
“Kami ingin ada program inkubator UMKM hingga peserta benar-benar siap dan mandiri. Ini membutuhkan kolaborasi yang lebih intens, tidak hanya sekedar pelatihan,” jelasnya.
Refleksi akhir tahun ini menjadi momentum penting untuk memantapkan sinergi antara pemuda dan pemerintah, dengan harapan mampu mewujudkan Kediri yang mapan, berdaya saing, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan