KEDIRI – Kawasan Jalan Jaksa Agung Soeprapto, mulai dari Taman Sekartaji hingga perempatan Jalan Soeparjan Mangun Wijaya, dipenuhi massa dengan memakai sejumlah atribut. Yang menarik, mereka terbagi dua kelompok pendukung dengan membawa sound system dengan kekuatan cukup besar.
Dalam agenda Deklarasi Kampanye Damai digelar KPU Kota Kediri, Selasa (24/09). Selain dihadiri para pasangan calon, juga masing-masing membawa massa dengan jumlah ribuan.
Calon Wali Kota Kediri dan Wakil Kota dari pasangan nomor urut satu, Vinanda Prameswati dan Qowimudin, selain menurunkan jumlah massa cukup besar. Juga mengerahkan 100 pasukan barongan selain sejumlah mobil membawa sound system.
Tidak selesai dari situ, sejumlah massa ini juga memilih bertahan di depan Kantor KPU hingga pukul 15.00 wib, sebagai bentuk dukungan nyata. “Kota Kediri kita horegkan, sebagai wujud menyambut perubahan,” ungkap Soedjoko Adi Poerwanto, politisi senior PDI Perjuangan Kota Kediri.
Sementara pasangan nomor urut dua, Ferry Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono yang tiba lebih dulu juga tidak mau kalah. Begitu datang, massa pendukungnya memilih berada di utara panggung utama.
Media Jangan Tidak Netral
Disela acara, Ketua DPD PAN Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar sempat memanggil jurnalis kediritangguh.co saat itu melakukan peliputan.
“Darimana?,” tanyanya
“oohhh Kediri Tangguh, jangan tidak netral,” ucapnya
Kemudian ada hal lain, saat disela tanda tangan deklarasi, Ketua DPRD Kota Kediri, Firdaus sempat mengajukan protes kepada pihak KPU. Terkait seharusnya, dirinya tanda tangan yang terlebih dulu sebelum para Forkopimda.
Meski demikian, acara deklarasi berlangsung aman dan pengamanan ketat dilakukan pasukan gabungan dipimpin Kabag Ops Polres Kediri Kompol Mukhlason. Rupanya semangat massa tak kunjung reda dan mereka terus teriakan yel-yel hingga meninggalkan lokasi.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti – Muhamad Dastian Yusuf Editor : Nanang Priyo Basuki