KEDIRI – Belum usai raib-nya ratusan juta uang milik nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Pare di rekening. Kemudian dibongkarnya kasus korupsi pada BPR Kota, merupakan perusahaan daerah milik Pemerintah Kota Kediri. Terbaru, terjadi dugaan kasus perampokan di Kantor Kas Ngronggo BPR Kota Kediri, di Jalan Kapten Tendean Kota Kediri pada siang bolong. Atas tragedi ini, berimbas sejumlah nasabah menjadi bimbang merasa tidak aman.
“Uang ditaruh bank tidak aman, disimpan di rumah lebih tidak aman lagi. Kita nasabah memberikan aduan, tindakan diberikan lamban,” ucap Siti Isminah, selaku nasabah BRI mengaku beberapakali uangnya raib, akhirnya dipindahkan ke bank swasta.
Pernyataan resmi disampaikan Polres Kediri Kota melalui Kasat Reskrim AKP Tomy Prambana, pelaku datang seorang diri masuk ke dalam bank. Setelah memperdaya teller bank, uang sedikitnya Rp. 20 Juta diambil dari meja brangkas. Patut dicatat kejadian ini dilakukan di siang bolong sekira pukul 11.30 wib.
“Kami masih melakukan penyelidikan hingga saat ini,” ucapnya. Salah satu alat bukti yang diamankan rekaman CCTV pada kantor kas tersebut. Sementara pihak Otoritas Jasa Keuangan berkantor di Kediri, kini tengah menyusun program edukasi kepada nasabah bank. Melalui Bambang Supriyanto selaku Kepala OJK Kediri, mengajak media untuk memberikan pemahaman kepada nasabah.
“Kini merebak modus penipuan yang membahayakan ketenangan masyarakat dalam menggunakan atau memperoleh layanan perbankan,” jelasnya, pada Selasa (11/10) lalu. Sementara pihak Bank Indonesia Wilayah Kediri hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. Choirur Rofiq selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Kediri seakan enggan untuk dikonfirmasi.
Saat berusaha dikonfirmasi didatangi di tempat kerjanya, justru jawaban salah satu staf Bank Indonesia, bila untuk konfirmasi harus mengajukan surat resmi. Padahal bila mengacu salah satu tugas dan tanggung jawab Bank Indonesia, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran serta mengatur dan mengawasi bank.
Editor : Nanang Priyo Basuki