foto : Bram Radyan

Kediri Athletics Championship, Langkah Awal Atlet Menuju Panggung Prestasi Nasional

Bagikan Berita :

KEDIRI – Semangat muda membara di Stadion Kediri saat ratusan anak dari berbagai daerah berlari, melompat, dan menantang batas diri. Kejuaraan Kediri Athletics Championship bukan sekadar ajang adu cepat atau kuat, melainkan pondasi bagi lahirnya atlet-atlet masa depan yang akan mengharumkan nama Kota Kediri di kancah nasional bahkan internasional.

Ketua KONI Kota Kediri, Eko Agus Koko, menegaskan bahwa kompetisi ini adalah langkah awal pembinaan olahraga yang sejati. “Kegiatan seperti ini adalah dasar untuk mencetak atlet berprestasi. Dari sinilah lahir generasi yang kelak membanggakan daerah, bangsa, dan dunia,” ujarnya, Sabtu (11/10).

Lebih dari sekadar lomba, kejuaraan ini juga menjadi bagian dari program sport tourism yang tengah digalakkan Pemerintah Kota Kediri di bawah kepemimpinan Wali Kota Farinanda Prameswari. Eko menyebut, olahraga tidak hanya membangun fisik, tetapi juga membentuk karakter.

“Dengan pembinaan sejak dini, anak-anak kita bisa terhindar dari pengaruh negatif seperti narkoba, sekaligus belajar disiplin dan kerja keras,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PASI Kota Kediri, Mayliana Candra Dewi, tak kuasa menyembunyikan rasa bangganya melihat antusiasme peserta yang melampaui harapan. “Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan pesertanya luar biasa antusias,” ucapnya penuh semangat.

Target awal hanya 700 peserta, namun kenyataan berbicara lain. Lebih dari 820 atlet muda ikut ambil bagian, terdiri atas 468 siswa SD serta ratusan pelajar SMP dan SMA se-Karesidenan Kediri—termasuk dari Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Nganjuk, hingga Kertosono.

Bintang Masa Depan

Ketua KONI Kota Kediri berangkatkan peserta (Bram Radyan)

Bagi PASI Kediri, event ini adalah kebangkitan setelah 10 tahun vakum dari kegiatan serupa.

“Ini menjadi tolok ukur bagi kami untuk bangkit lagi. Tahun depan, kami berencana menambah kategori, termasuk untuk atlet disabilitas,” ungkap Mayliana penuh optimisme.

Dari tengah keramaian lomba, terselip kisah kecil yang menyentuh hati. Bara Putra Kaditata, bocah kelas 5 SD dari SD Alam Al-Ghifari Blitar, datang bersama kedua orang tuanya dengan semangat membara. Ia mengikuti nomor lari 80 meter dan 200 meter.

Saat ditanya apa tujuannya mengikuti kejuaraan ini, Bara menjawab lugas tanpa ragu, “Untuk juara!”

Meskipun pesaingnya banyak dan tangguh, Bara tidak gentar. Baginya, setiap langkah di lintasan adalah wujud tekad dan mimpi.

Kediri Athletics Championship pun bukan sekadar ajang lomba. Ia adalah simbol harapan baru, di mana anak-anak belajar arti perjuangan, keberanian, dan sportivitas. Dari kota yang tenang di tepian Brantas ini, bisa jadi lahir bintang-bintang masa depan Indonesia.

jurnalis : Bram Radyan
Bagikan Berita :