KEDIRI – Setelah 10 hari menempuh pendidikan pelatihan satpam Gada Pratama yang diselenggarakan Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Tenaga Kerja (Dinkop UMTK). Pada hari ini, Minggu (3/12) resmi ditutup dan dilakukan pelantikan oleh Kompol I Ketut Madya S.Sos., Kasi Binlat Subdit Binsatpam Polda Jatim.
Hadir dalam acara ini, Komandan Brimob Kompi 1 Yon C Pelopor, AKP Anacleto Soeares S.H., Kasi Binmas Polres Kediri Kota Iptu Darwati, Kabid Penempatan Tenaga Kerja Dinas Koperasi dan UMTK Arif Budi Nurcahyo dan perwakilan PT. Birawidha Garda Santosa Ahmad Wahyudi.
Tangis haru pun pecah, usai pelantikan dilanjutkan salam perpisahan antar peserta. Hadirnya keluarga peserta yang menjemput, semakin menambah suara tangis, di halaman Mako Brimob Kediri. Sebanyak 51 peserta, akhirnya dinyatakan lolos kualifikasi Gada Pratama
“Hari ini kita melakukan penutupan pelatihan satpam gada pratama. Mereka dilatih selama 10 hari. Dalam pelatihan mereka dibekali kaitan keamanan karena mereka melaksanakan tugas Kepolisian terbatas. Hari ini ada 51 peserta kita lantik karena sudah melaksanakan pelatihan selama 10 hari,” jelas Kompol I Ketut Madya saat dikonfirmasi usai acara
Satu Peserta Tidak Lolos
Disampaikan Kasi Binlat Subdit Binsatpam diharapkan, semua yang diberikan pembina dan instruktur bisa diterapkan. “Sesuai peraturan sehingga pengguna jasa tidak merasa kecewa dan merugi karena keamanan sesuai yang diharapkan,” terangnya.
Ditambahkan Bripka Andi Waluyo selaku instruktur pelatih Brimob Kediri, selama 10 hari banyak materi yang diberikan baik di praktek lapangan maupun di kelas.
“Pertama kita tekankan perubahan sikap, kedua perdaspol, ketiga penggunaan borgol, tongkat. Ada juga bela diri Polri meliputi tehnik dasar, tehnik jatuhan, dan tehnik bela diri berpasangan. Kita juga melatih kebersamaan dan kekompakan dengan memberi yel-yel. Itu di lapangan. Kalau di kelas di bimbing dari Polres dan Polda seperti pengaturan, pengawalan, penangkapan, penggeledahan dan semuanya yang berhubungan dengan satpam,” ujarnya.
Dari total 52 peserta ternyata hanya 51 dinyatakan lolos dan berhak menyandang Satpam Gada Pratama.
“Dari 52 ada 1 yang tidak ikut karena istrinya melahirkan. Yang jelas yang lulus 51 karena selalu hadir saat latihan bersama kita. Tadi kita sudah lantik dan sudah mendapatkan SKL atau surat keterangan lulus. Kalau sertifikatnya masih menunggu proses administrasi Polda Jatim kurang lebih 2 minggu,” jelas Bripka Andi.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki