KEDIRI – Suasana duka menyelimuti Ponpes Al Falah Desa Ploso Kecamatan Mojo, seiring kepergian KH. Ahmad Zainuddin Djazulil dikarenakan sakit. Dibenarkan KH. M. Makmun, Ketua Yayasan Ponpes Ploso, sebelumnya beliau mendapatkan perawatan intensif di RSUD Gambiran. Kemudian dirujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung, diharapkan mendapatkan kesembuhan. Sosok tokoh NU ini, dikenal tegas dan selalu memperhatikan lebih kepada para santrinya.
Gus Din demikian sapaan akrab kyai kharismatik, merupakan putra pertama dari enam bersaudara pasangan KH. Ahmad Djazuli Utsman dan Nyai Hj. Rodliyah. Adapun adik almarhum, KH. Nurul Huda Djazuli, Pengasuh Ponpes Al Falah Putri. KH. Hamim Djazuli akrab disapa Gus Miek telah wafat 5 Juni 1993. Merupakan pendiri Majlis Semaan Al Qur’an “JANTIKO MANTAB” dan Dzikrul Ghofilin
Adik selanjutnya, KH. Fuad Mun’im Djazuli, wafat 17 Oktober 2020, merupakan pengasuh Ponpes Nurul Falah. Putra kelima, KH. Munif Djazuli yang wafat pada 30 Januari 2012, merupakan pendiri Ponpes Queen Al Falah. Anak terakhir, Nyai Hj. Lailatul Badriyah Djazuli, merupakan pengasuh Ponpes Al Badrul Falah.
Berdasarkan keterangan disampaikan Ketua PCNU Kota Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Jalil, sekira pukul 14.45 wib di RSUD dr. Iskak. “Jenasah masih di rumah sakit dr Iskak. Rencana akan dimakamkan hari ini juga dikarenakan sakit. Keluarga besar NU jelas sangat berduka dan semoga kita semua mampu meneruskan perjuangan beliau,” terang Gus Ab, sapaan akrabnya.
Editor : Nanang Priyo Basuki