KEDIRI – Di tengah pelantikan anggota DPRD Kota Kediri, perhatian publik tertuju pada dua partai besar, Gerindra dan Hanura, yang belum memberikan keputusan akhir terkait dukungan mereka dalam Pilkada Kota Kediri.
Kedua partai ini dihadapkan pada pilihan mendukung pasangan Vinanda Prameswati dan KH Qowimuddin Thoha, atau tetap pada keputusan awal mengusung Katino dan Zidna.
Sementara itu, partai-partai lain seperti PDI Perjuangan, PKB, Golkar, dan Demokrat telah bulat memberikan dukungan kepada pasangan Vinanda dan Gus Qowim.
Dukungan tersebut semakin kuat setelah Sudjoko Adi Poerwanto, politisi senior PDI Perjuangan, menegaskan. Bahwa partainya siap memenangkan pasangan ini, bahkan dengan rencana mengerahkan massa dalam acara jalan sehat digelar Minggu besok.
Senada dengan itu, KH Abdul Muid Shohib, Ketua DPC PKB Kota Kediri. Menyatakan bahwa dukungan partainya kepada Mbak Nanda dan Gus Qowim telah mendapatkan restu dari para ulama sepuh. Dengan keluarnya surat rekomendasi dari DPW PKB, PKB semakin mantap berada di belakang pasangan calon ini.
“Rekom dikeluarkan PKB sesuai doa restu diberikan para ulama sepuh,” ungkap Gus Muid, sapaan akrabnya.
Namun, posisi Gerindra dan Hanura masih belum jelas. Meskipun Gerindra melalui Ketua DPC-nya, Katino, menyatakan kesetiaan pada keputusan awal. Ia juga memberikan kode, adanya kemungkinan perubahan jika ada arahan baru dari DPP.
“Bila ada perubahan pasca putusan MK, pasti kami jalankan,” ucap Mas Tino
Hal yang sama disampaikan oleh Ketua DPC Hanura, Bambang Giantoro, yang meminta waktu untuk berkonsultasi dengan pimpinan pusat sebelum memberikan pernyataan resmi.
“Sabar ya, kami akan konsultasi kepada pimpinan,” ucapnya, di halaman gedung dewan.
Menariknya, rumor yang beredar, menyebutkan kemungkinan bakal ada perubahan dukungan dari kedua partai tersebut, yang akan menjadi kejutan besar bagi publik.
Ketua DPD Partai Golkar, Sudjono Teguh Widjaya, dan Ketua DPD Demokrat, Ashari, secara tegas menyatakan bahwa kejutan ini akan terlihat saat deklarasi pasca-Jumatan mendatang.
Mereka juga menegaskan komitmen untuk menolak praktik politik dinasti dalam Pilkada ini, yang menjadi salah satu prinsip yang mereka junjung tinggi. Pihaknya masih membuka diri, bilamana ada partai lain ingin memberikan dukungan.
Dengan situasi politik yang semakin dinamis, publik Kota Kediri tampaknya harus bersiap untuk kejutan-kejutan yang mungkin terjadi dalam waktu dekat. Satu hal yang pasti, suasana politik di Kota Kediri semakin memanas menjelang Pilkada.
editor : Nanang Priyo Basuki