KEDIRI – Enam hari jelang digelarnya Pilkada Serentak, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Mojoroto akhirnya usai melakukan bimbingan tekhnis. Pada kegiatan kali ini, mengoptimalkan sistem pengawasan pemilih dalam Pilkada 2024.
Digelar di Gedung Adipadma Lantai 6, Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata Kota Kediri, Kamis (21/11). Dengan diikuti 156 pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Kecamatan Mojoroto.
Disampaikan Yudi Purwoko selaku Ketua Panwascam Mojoroto, sebelumnya telah melaksanakan dua bimtek. Yang pertama fokus pada pengenalan tugas PTPS dan bentuk logistik. Bimtek kedua terkait pencegahan pelanggaran pemilu.
“Harapan kami Pilkada di Kota Kediri berjalan lancar khususnya di wilayah Kecamatan Mojoroto. Jangan sampai ada pelanggaran yang berujung pidana,” tegasnya jelang acara bimtek.
Diharapkan Yudi, dengan diadakannya bimtek kepada PTPS ketiga kalinya ini, karena kehadiran PTPS merupakan garda terdepan pengawasan Pilkada..
Hadir sebagai pemateri, Suhartono, anggota Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kota Kediri. Menekankan pentingnya pelaksanaan Pemilu berjalan transparan dan bebas dari praktik negatif seperti money politics.
“Masa tenang mulai tanggal 24 pukul 00.00, pastikan tidak ada money politics, intimidasi, kampanye, atau APK di sekitar TPS,” ungkapnya.
Suhartono juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap pemberitahuan kepada pemilih, pembuatan TPS yang sesuai prosedur, serta pendistribusian logistik pemilu yang tepat waktu.
“Pengawasan harus mencakup seluruh tahapan, agar proses pemilu berjalan sesuai dengan aturan dan tanpa gangguan,” tambah Suhartono.
Terkait materi bimtek lainnya jelang digelarnya Pilkada, Yudi Purwoko, menambahkan terkait teknis pengawasan pemungutan suara menggunakan aplikasi Sistem Pengawasan Pemilih (Siwaslih).
“Sistem ini akan digunakan oleh semua Pengawas TPS (PTPS), dan sangat penting untuk memantau setiap tahapan pemungutan suara,” ujar Yudi.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan editor : Nanang Priyo Basuki