KEDIRI – Dalam acara Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemar Ikan) digelar Pemerintah Kabupaten Kediri, secara khusus Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendapatkan penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI).
Berupa menciptakan kreativitas di bidang kuliner yang direpresentasikan melalui sate lele. Tidak hanya bupati yang mendapat, juga Asosiasi Pengusaha Catfish Kediri Raya dan Presiden Republik Lele.
Bukan hanya kecerdasan namun keberanian dalam mengambil keputusan yang tepat berasas kemanfaatan semua lapisan masyarakat. Setidaknya, demikian gambaran sosok Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri. Telah lama menjalin komunikasi dan mendorong berkembangnya budidaya ikan lele berada di Desa Tulungrejo Kecamatan Pare.
Keberadaan Republik Lele merupakan salah satu komunitas peternak ikan diketuai Muhammad Yusron. Terbukti mampu menghasilkan hingga 120 juta ekor benih dan 14 juta benih diserap ke pembudidaya hingga ke seluruh pelosok di Jawa Timur.
MURI Apresiasi Mas Dhito
![](https://kediritangguh.co/wp-content/uploads/2023/10/25-lele-1.jpeg)
Sri Widyawati mewakili tim Rekor MURI memberikan apresiasi secara khusus kepada Mas Dhito, atas langkah berani dan kreatif yang ditunjukkan melalui Dinas Perikanan. “Kami mengapresiasi pada kesempatan hari ini yang mana ini merupakan variasi terbaru untuk kuliner. Tentunya kegiatan ini bisa mendongkrak ekonomi petani lele” ungkapnya
Salah satu wujud nyata menjadi catatan rekor, mampu menyajikan olahan sate lele sebanyak 25.323 tusuk. Usai penyerahan secara simbolik di Lapangan Desa Tulungrejo Pare, Rabu (25/10). Mas Dhito mengajak undangan yang hadir untuk menunjukkan kebolehannya membakar sate lele.
“Untuk sekarang potensi lele sangat luar biasa dimana nilai ekonominya per-tahun 300 milyar” jelas Mas Dhito.
Dengan potensi lele yang begitu besar, dijelaskan Bupati Kediri, menjadi siasat untuk bisa menekan angka stunting. Hal ini didasarkan pada gizi yang terkadung di ikan lele cukup besar,
“Ini ada gerakan makan ikan, lele menjadi salah satu makanan yang bisa mencegah stunting. Sebaiknya untuk warga, jangan malu jika anaknya stunting. Lebih baik mengaku agar bisa ditangani dan pemenuhan gizinya bisa tercukupi dengan cepat” terangnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki