KEDIRI – Bunda GenRe Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito, atau akrab disapa Mbak Cicha, menegaskan pentingnya membangun semangat gotong royong dalam keluarga demi masa depan Indonesia yang lebih kuat dan berkualitas. Menurutnya, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memperkuat peran remaja sebagai pelopor perubahan, apalagi Indonesia tengah menikmati masa bonus demografi yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada 2040.
“Remaja hari ini adalah generasi produktif masa depan yang akan membentuk wajah Indonesia ke depan,” ujar Mbak Cicha dalam acara Temu PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) yang digelar dalam rangka Hari Keluarga Nasional di Gedung Bagawanta Bhari, Kamis (19/6/2025).
Mengangkat tema “Dari Keluarga untuk Indonesia” dan subtema “Gotong Royong Membangun Negeri”, kegiatan ini diikuti oleh 450 peserta, termasuk anggota PIK-R dari seluruh penjuru Kabupaten Kediri.
Beragam lomba dan pelatihan turut meramaikan acara, yang dinilai Mbak Cicha tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga sebagai sarana edukasi gaya hidup sehat, terencana, dan bertanggung jawab.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi mendukung pertumbuhan remaja agar menjadi generasi yang sehat, tangguh, dan mandiri.
“Lewat pendekatan teman sebaya, PIK-R hadir sebagai ruang aman dan edukatif bagi remaja untuk saling belajar, berbagi pengalaman, bersinergi, dan tentunya saling menginspirasi,” tambahnya.
Senada dengan itu, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Kediri, Nurwulan Andadari, menekankan pentingnya fokus pada pendidikan dan penundaan pernikahan dini, sesuai dengan prinsip Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR): Tidak Seks Bebas, Tidak Nikah Dini, serta Menjauhi Napza dan Terorisme.
Lebih lanjut, Nurwulan mengungkapkan bahwa sejak awal Juni 2025 telah digelar empat jenis lomba yang diikuti oleh 60 sekolah tingkat SMP dan SMA se-Kabupaten Kediri. Untuk jenjang SMA, lomba yang diadakan adalah desain batik dan fotografi, sementara siswa SMP berpartisipasi dalam lomba Makeup Artist (MUA) serta penyuluhan teman sebaya. (*)