KEDIRI – Jumat Ngopi edisi Ngabuburit digelar di Aula Kantor Kecamatan Kras, Jumat (08/04). Seperti biasanya, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan kesempatan kepada warganya untuk menyampaikan segala bentuk permasalahan. Persoalan tunjangan gaji guru ngaji dan guru TK, antisipasi kelangkaan pupuk hingga permasalahan sengketa tanah disampaikan dalam acara ini.
Sosok Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri semakin mendapatkan tempat di hati warganya. Apa alasannya memilih di mengambil tempat di Kras? “Karena sebelumnya sudah di wilayah timur kabupaten Kediri. Kemudian di wilayah barat dan kali ini saya pilih di wilayah bagi selatan,” terangnya dikonfirmasi usai acara. Seperti biasa, setiap usai acara Jumat Ngopi selalu digelar kuis untuk mendapatkan
Festival Seribu Barong
Keluhan terkait program bantuan sosial tetap mewarnai aduan disampaikan warga. “Kebanyakan keluhan terkait keluarga penerima manfaat. Makanya saya minta tim pusat turun langsung dan kita tinggal mendistribusikan. Saya akan bicara dengan Dinas Sosial, terkait BPNT masih menjadi problem di lapangan. Saya lebih sependapat dikembalikan seperti semula dengan menggunakan e-Warung. Karena ada indikasi dibelikan di luar kebutuhan pokok,” tegas orang nomor satu di Kabupaten Kediri.
Terkait budaya. Mas Dhito menegaskan bahwa warga Kabupaten Kediri telah merindukan hiburan. “Saya minta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk mulai persiapan acara Seribu Barong dan harus bekerjasama dengan teman-teman pasjar yang ada di Kabupaten Kediri. Semua harus dirangkul dan kemudian dikemas menjadi acara festival,” terangnya. Terkait bangkitnya UMKM baru selama ini tersentuh dan membangkitkan karang taruna, Mas Dhito meminta waktu akan membicarakan hal ini dengan satuan kerja terkait.