KEDIRI – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mulai melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban yang dijual di pasar musiman. Pemeriksaan ini dimulai pada Senin (2/6), dengan menyasar sembilan titik lokasi pasar hewan dadakan di wilayah Kecamatan Mojoroto.
Kepala DKPP Kota Kediri, Moh. Ridwan, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim khusus untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara menyeluruh. Langkah ini bertujuan memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa hewan kurban yang dijual benar-benar sehat dan layak sesuai syariat Islam.
“Pemeriksaan dilakukan secara antemortem, mulai dari mengecek usia, perilaku, hingga kondisi umum hewan. Kami juga mengecek administrasi seperti asal-usul dan jumlah hewan yang diperdagangkan,” jelas Ridwan.
Dari hasil pemeriksaan hari pertama, tim menemukan beberapa hewan yang mengalami gangguan ringan, seperti penyakit mata. Hewan-hewan yang terdeteksi sakit langsung diberikan pengobatan di tempat, salah satunya dengan penetesan obat mata.
Selain melakukan pemeriksaan, Ridwan juga mengimbau para peternak dan pedagang agar hanya menjual hewan yang sehat dan sesuai dengan ketentuan agama. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan kandang dan lokasi penjualan.
“Pemeriksaan tidak hanya berhenti di Mojoroto. Kami juga akan menyasar pasar musiman lain di wilayah Kecamatan Kota dan Pesantren hingga mendekati Hari Raya,” tambahnya.
Setelah pemeriksaan, DKPP akan mengeluarkan surat keterangan sehat sebagai bukti bahwa hewan kurban telah diperiksa dan dinyatakan layak.
Ridwan menambahkan, pemeriksaan khusus juga akan dilakukan pada Kamis mendatang, terutama untuk hewan yang sudah diserahkan ke masjid atau mushola, termasuk yang didatangkan dari luar pasar musiman.
Dengan pemeriksaan yang dilakukan secara intensif, Ridwan berharap pelaksanaan Idul Adha di Kota Kediri dapat berlangsung aman dan lancar. Masyarakat pun bisa berkurban dengan tenang karena mendapatkan hewan yang sehat dan sesuai syariat.
Sementara itu, Mia, salah satu peternak yang turut diperiksa hewannya, mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan ini. Sejak menekuni usaha ternak pada 2010, ia mengaku saat musim hujan seperti sekarang, hewan ternaknya rentan terkena penyakit seperti mata merah dan perut kembung.
“Alhamdulillah dengan adanya pemeriksaan dari DKPP, kami juga mendapat obat tambahan. Semoga hewan yang sakit bisa cepat pulih,” ujarnya.
Menjelang Idul Adha, Mia menyebutkan permintaan hewan kurban terus meningkat. Selain untuk kurban, kambing miliknya juga dibeli oleh pedagang sate dan masyarakat yang menggelar acara aqiqah. Ia pun menyambut baik langkah DKPP yang menurutnya sangat membantu peternak dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
“Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, agar masyarakat makin yakin saat membeli hewan kurban, dan kami sebagai peternak juga semakin paham pentingnya menjaga kesehatan hewan,” pungkas Mia. (*)