KEDIRI – Naiknya harga beras di pasaran, setidaknya bisa teratasi dengan disalurkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) Bulog. Kini isu yang muncul, terdapat oknum Bulog dituding bekerjasama dengan salah satu pengusaha penggilingan beras di Kabupaten Kediri.
Salah satu pengusaha penggilingan beras mengadu ke redaksi kediritangguh.co, Kamis (01/02) menyebutkan. Beras dari gudang Bulog ini sengaja dikirim ke lokasi salah satu penggilingan untuk diolah.
“Berimbas beras SPHP dalam beberapa hari ini hilang di pasaran. Kami kuatir dibuat untuk kemasan merk lain,” jelasnya, minta identitasnya dirahasiakan.
Menanggapi tudingan ini, Imam Mahdi, Kepala Bulog Sub Divre Kediri menjelaskan. Bahwa informasi tersebut tidak benar, karena memang kenyataannya saat ini Bulog kekurangan stok kemasan 5kg.
“Saat ini masih dalam proses repacking dan memang kita menggandeng dua penggilingan padi,” jelasnya.
Dia pun menyebutkan dua usaha penggilingan beras, Sumber Pangan dan Siti Oetomo telah diajak kerjasama untuk melakukan proses mengemas beras 5kg.
“Namun bukan berarti penggilingan lainnya tidak kami beri pekerjaan. Semua kita rangkul dan kami pastikan tidak ada permainan terkait beras,” tegasnya.
Bahkan, Imam Mahdi menyatakan jika terdapat oknum Bulog berani memperjualbelikan beras akan mendapatkan sanksi tegas.
“Bila memang terbukti, ayo sikat saja. Silahkan hubungi saya, saya pastikan akan kami tindak tegas,” terang Kepala Bulog Sub Divre Kediri.
Bukan hanya pengusaha penggilingan beras, Imam Mahdi mengaku telah bekerjasama dengan Satgas Pangan, para distributor dan sejumlah mitra untuk memudahkan penyaluran beras dari Bulog.
editor : Nanang Priyo Basuki