KEDIRI – Pasca pemilihan Ketua RW 01, dikabarkan sejumlah warga setempat mengajukan protes dan minta dilakukan pemilihan ulang. Kabar beredar, pilihan tersebut penuh rekayasa dan ada intimidasi untuk memberikan suara kepada salah satu calon.
Seiring habisnya masa jabatan Abdul Gani selaku Ketua RW, akhirnya disepakati dibentuk kepanitian pemilihan beranggotakan tiga RT dan LPMK. Harapan warga agar terjadi regenerasi seiring ketua sebelumnya telah lanjut usia. Namun menjelang pemilihan, Abdul Gani mantan Ketua PMI Kota Kediri, tiba-tiba memutuskan maju lagi.
Akhirnya panitia menyepakati muncul dua calon, Ketua RW yang lama dan Subekti. Namun saat pelaksanaan, justru panitia tidak diberi kesempatan menjalankan tugasnya hingga tuntas. Justru oknum Tiga Pilar Kelurahan Banjaran yang menjalankan proses pemilihan.
“Mana ada pemilihan RW kok diambil alih pak lurah dan Babinsa. Selesai dihitung, kartu suara kemudian langsung dirobek. Tidak ada perwakilan LPMK dan jiwa pemilihan tidak datang tetap saja digelar. Malah ada yang menggunakan hak suaranya di luar lokasi pemilihan,” ucap salah satu warga setempat, Rabu (30/06).
Terkait hal ini, Subekti salah satu calon Ketua RW mengakui selama proses pemilihan, justru terlihat pihak kelurahan bersama tiga pilar. “Saya kan calon, jadi begitu saya dinyatakan kalah suara, kemudian meninggalkan lokasi pemilihan berada di rumah Bapak Abdul Gani,” ucapnya.
Namun pasca pemilihan ini, sejumlah warga kini telah membuat surat aduan ditujukan kepada Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Ketua DPRD. ‘Saya mendapat kabar tersebut, bila warga sepakat dilakukan pemilihan ulang. Sekarang keputusan saya serahkan kepada panitia, apakah ditetapkan atau diulang,” terangnya.
Penulis : Nanang Priyo Basuki