KEDIRI – Berawal dari laporan kebakaran rumah terjadi di Jalan Langkat Dusun Singgahan Desa Pelem Kecamatan Pare. Setibanya di lokasi dan dilakukan pemadaman bersama tim PMK Pemerintah Kabupaten Kediri, disampaikan Kapolsek Pare AKO I Nyoman Sugita S.E, M.Si akhirnya diketahui berawal dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Rendi Pradita merasa cemburu terhadap istrinya Imroatul Masliamah diduga memiliki hubungan dengan laki-laki lain.
Kejadian pada Kamis (30/12) sekira pukul 20.00 wib, berdasarkan hasil Olah TKP saat Imrotul sepulang dari bepergian kemudian sempat mencuri pakaian. Kemudian suaminya saat itu sedang mengkonsumsi minuman keras, sempat minta dibuatkan kopi. Kemudian datang Bisma merupakan anak Imrotul minta ditemani tidur. “Saat Bisma tidur, kemudian Rendi sempat mengajak hubungan badan. Kemudian dia melanjutkan mengkonsumsi minuman keras. Saat kembali mengajak berhubungan badan, kemudian korban meminta sabar dulu dan suruh menunggu di warung,” terang Kapolsek Pare, Jumat (31/12).
Namun Rendi kemudian emosi merebut handphone milik Imrotul dan dibanting hingga pecah. Istrinya kemudian dicekik dengan tangan kanan dan didorong hingga terjatuh. Dia pun berusaha melawan untuk mempertahankan diri. “Korban kemudian masuk kamar, Rendi sambil berteriak meminta buku nikah dan memutuskan untuk cerai. Kemudian datang Pak Ibrahim, bapak kandung korban. Benriat membantu justru dicekik sama pelakju dan didorong suruh keluar rumah,” terangnya.
Rendi kemudian mengamuk merusak seluruh perkakas isi rumah. Melihat suaminya mengambil bensin dari motor Yamaha Mio, Imrotul kemudian membawa keluar anaknya yang tertidur dan benar tak selang lama keluar asap dari dalam rumah. Atas kejadian ini, korban mengaku mengalami kerugian mencapai Rp, 30 juta. “Diduga karena faktor minuman keras kemudian muncul masalah kekerasaan dalam rumah tangga. Sementara kasus ini kami usahakan diselesaikan secara kekeluargaan,” jelas AKP Nyoman.