KEDIRI – Dikonfirmasi terkait langkah antisipasi terjadinya kasus kekerasan dan pelecehan seksual di lingkungan sekolah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Kediri, Sujud Winarko. Menyampaikan pesan khusus kepada seluruh kepala sekolah baik tingkat PAUD, TK, SD dan SMP untuk memantau seluruh siswanya sebagai langkah preventif.
Kehadiran awal dan pulang akhir diharapkan menjadi komitmen para kepala sekolah, merupakan salah satu solusi bisa diterapkan. Untuk mewujudkan sekolah yang ramah, aman dan nyaman demi menaikkan kualitas pendidikan sesuai harapan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Sempat dikabarkan kekurangan siswa, namun dipastikan bahwa seluruh siswa di Kabupaten Kediri telah melakukan daftar ulang dan telah mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal ini disampaikan Sujud Winarko saat dikonfirmasi Kamis (21/07), bahwa kuota untuk SMP telah terpenuhi kecuali salah satu SMP di wilayah Desa Parang Kecamatan Banyakan.
“Kuota SMP telah terpenuhi kecuali satu SMP di Parang kekurangan 16 siswa. Untuk SD memang ada beberapa sekolah yang kekurangan siswa. Namun salah satu faktor, karena memang jumlah populasi angka kelahiran memang menurun. Namun kami pastikan, bahwa seluruh siswa telah mendapatkan sekolah dan telah melakukan mengikuti kegiatan belajar,” terangnya.
Disinggung terkait angkutan kendaraan bagi siswa di wilayah barat sungai, Kadisdik menerangkan bahwa tinggal menunggu proses penyerahan. Dari pihak PT. SDHI selaku pengelola bandara kepada Pemerintah Kabupaten Kediri. “Telah disiapkan dua kendaraan Elf hanya tinggal proses penyerahan secara formalitas. Rutenya untuk anak-anak kita yang terdampak bandara mulai dari Parang, Kali Bago, Kali Nanas hingga wilayah Banyakan dan Grogol,” jelas Sujud Winarko.
Terakhir, dia pun berpesan kepada seluruh kepala sekolah untuk bertanggung jawab kepada anak didiknya. “Seluruh kepala sekolah harus bertanggung jawab dan melakukan langkah preventif dengan memantau siswa dan dewan guru. Terlebih di saat jam istirahat atau pulang, tolong ada pemantauan dari teman-teman kepala sekolah baik terhadap anak, guru dengan anak, guru dengan guru. Saat ada situasi kurang baik segera lakukan langkah preventif,” tegasnya.