KEDIRI – Kesepakatan telah dibuat dari keduabelah pihak, bahwa akan diberikan bantuan bagi warga Desa Wonorejo Trisulo, Kecamatan Plosoklaten terdampak banjir dijadwalkan Jumat. Ternyata batal diserahkan dengan alasan PT. Sinergi Gula Nusantara (SGN), belum mendapatkan ijin dari manajemen pusat.
Diberitakan sebelumnya, dalam audiensi yang digelar Rabu kemarin, dihadiri dua perusahaan yakni PTPN Nusantara I Regional 5 dan PT. SGN dengan perwakilan warga di Balai Desa Wonorejo Trisulo. Dicapai kata sepakat, akan diberikan bantuan dengan total Rp 200 juta. Dimana masing-masing perusahaan tersebut menyerahkan bantuan uang Rp 100 juta.
Namun yang terjadi PT SGN belum bisa merealisasikan komitmennya, karena masih menunggu persetujuan dari kantor pusat. Melalui Manager Kebun Dhoho 1 PT SGN, Dita Widi Atmaja, menjelaskan. Bahwa pihaknya sudah mengajukan surat pencairan dana ke pusat dan saat ini tinggal menunggu disposisi.
“Per hari ini, Jumat, kami dari PT SGN belum memberikan bantuan Rp 100 juta sesuai janji audiensi kemarin. Surat sudah kami naikkan sejak Rabu, sesuai proposal dari pihak desa yang kami lampirkan. Kami sudah mengusahakan secara maksimal ke kantor pusat agar segera cair,” ujarnya.
Dita menambahkan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk membantu warga, hanya saja masih menunggu persetujuan dari pimpinan pusat.
“Intinya, ini hanya soal prosedur. Insyaallah, GM kami setuju, tinggal menunggu persetujuan saja. GM (General Manager) kami ada di kantor Djengkol, Plosoklaten dan baru bisa memberikan keputusan pada Senin besok,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wonorejo Trisulo, Muhamad Mustofa, mengatakan. Bahwa bantuan dari PTPN Nusantara I sebenarnya sudah siap dicairkan. Namun, karena warga ingin pencairan dilakukan bersamaan dengan PT SGN, akhirnya diputuskan untuk menunda hingga Senin (10/3).
“Tadi pagi, Pak Manager dari PTPN Nusantara I memberi tahu saya bahwa dana sudah siap dan akan diserahkan pukul 10.00 WIB. Tapi warga ingin semua bantuan diberikan bersamaan. Karena dari PT SGN masih belum jelas, warga sepakat untuk menunda dulu sampai Senin,” jelasnya.
jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf