KEDIRI – Ratusan massa menggelar unjuk rasa gabungan dari Aliansi Ormas GR-MKLB, Bara Juang dan Kelompok Tani Maju Makmur Desa Babadan Kecamatan Ngancar, akhirnya bisa bertemu orang nomor satu di Kabupaten Kediri, Rabu (29/09). Bahwa perjuangan telah puluhan tahun terusir dari PTPN XII Ngrangkah Sepawon, akan dikaji Bupati Hanindhito Himawan Praman dalam satu hari.
Perjuangan warga eks Dusun Balerejo Desa Babadan Kecamatan Ngancar diharapkan segera membuahkan hasil. Hal ini disampaikan Rahmat Mahmudi, awalnya sempat menggelar orasi depan Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri. karena tidak puas atas jawaban perwakilan pejabat pemkab kemudian melanjutkan aksi di Pendopo Panjalu Jayati. Merupakan tempat Mas Bup sapaan Bupati Kediri untuk bekerja.
“Alhamdulillah bisa ketemu Mas Bupati, apalagi tadi menyampaikan komitmennya. Dia butuh waktu satu hari, kalau nanti tidak ada masalah nanti akan ditandatangani. Insya Allah karena ini faktual saya yakin nanti akan tanda tangan. Saya sampaikan kalau ada keraguan tentang apa, mau panggil kami, butuh data kami siap,” tegas Rahmat Mahmudi.
Diterangkan Ketua Ormas GR-MKLB, bahwa selama ini tertundanya surat ditujukan kepada Presiden karena belum ada tanda tangan pendukung. “Meskipun tidak ada kewajiban untuk itu, tapi kami ini rakyat kecil. Kalau kita kirim surat kesana kalau tidak ada yang tanda tangan camat ,kades, bupati dan dewan kurang direspon. Akhirnya kita kesini karena kita tahu perjuangannya panjang. Karena Reforma Agraria itu tidak sak det sak nyet yang terpenting sudah ada komitmen dari bupati itu,” jelasnya.
Mas Bup akhirnya menemui di pintu gerbang utama pendopo. Dia pun sempat kaget melihat jumlah massa yang begitu banyak dan selanjutnya meminta tetap memakai masker, jangan pulang dengan dijanjikan makan bersama. “Demo ini sebenarnya bagian dari hal yang berlangsung bertahun-tahun. Jadi artinya, demo ini mungkin masyarakat merasa ada hak-hak yang bagi mereka penuhi. Maka mereka melakukan aksi unjuk rasa, tapi alhamdulilah aksi ini unjuk rasa damai,” ucap Mas Bup saat dikonfirmasi.
Ada beberapa catatan, imbuh Bupati Kediri, bahwa surat ini akan diberikan kepada Presiden terkait permohonan pengembalian hak tanah. “Akan saya pelajari dalam sehari ini, besok akan saya putuskan apakah akan ditandatangani atau tidak. Ya kalau memang ternyata setelah dikaji itu menjadi hak dari masyarakat itu, maka kita akan dukung tapi akan kita kaji dulu dokumennya,” jelas Bupati.
Jurnalis : Yusril Ihsan Editor : Nanang Priyo Basuki