KEDIRI – Program Mina Padi digagas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana untuk lahan percontohan seluas 20 hektar se-Kabupaten Kediri mulai menuai hasil berlimpah bagi petani. Menggabungkan konsep perikanan dan pertanian, merupakan salah satu program unggulan terbukti membawa berkah tersendiri bagi petani.
“Jelas menguntungkan bagi petani, artinya kemarin itu yang semula panen hanya 1 kali padi saja. Tapi sekarang panen padi dan panen ikan,” ucapnya Supriono, Ketua Kelompok Mina Padi Subur 2 Jenon Desa Sambirejo Kecamatan Gampengrejo dikonfirmasi disela-sela panen.
Panen perdana ini, Mas Bup sapaan akrab Bupati Kediri berkesempatan turut panen. Bahwa tanpa risih, orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini bergegas mengambil serok dan memasukkan ke tempat ikan. “Bila sesuai aturan yang ini hasilnya,” ucapnya sambil mengambil ikan di jaring.
Dikonfirmasi usai acara, Bupati menegaskan bahwa konsek Mina Pafi ini merupakan konsep beternak ikan di lahan pertanian. “Keuntungan bisa mencapai 19 Juta per-hektar. Padahal lahan percontohan yang kita siapkan 20 hektar. Bila ini nanti berhasil, seluruh kecamatan harus menerapkan. Nanti bibit ikan akan dibantu oleh pemerintah daerah,” ucap Mas Bup sambil menyebut nama Nur Hafidz, Plt, Kepala Dinas Perikann agar segera disiapkan bibit.
Bila ada satu adau dua petani yang belum bisa mendapatkan hasil melimpah, Mas Bup bisa memahami. “Saya yakinkan harus sesuai SOP atau kualifikasi yang sudah ditentukan oleh Dinas Perikanan. Tidak bisa sembarangan asal dikasih air ditaruh ikan,” jelasnya.
Ditambahkan Supriono dihadapan jurnalis, justru merasakan program Mina Padi ini lebih efektif dan tidak perlu kedalaman. “Biasanya ditanami harus dalam, setelah ada Mina Padi lebih dangkal. PH tanah semakin naik dan pemupukan juga minim dan mengurangi penggunaan pupuk kimia. Karena kotoran ikan dan sisa makanan yang tidak dimakan itu, terserap oleh tumbuhan,” ungkapnya.