KEDIRI – Bukan kali pertama harus meninggalkan Kediri demi karier dan selalu meninggalkan kesan mendalam. Saat berpangkat AKP, menduduki jabatan Kasat Lantas Polres Kediri Kota. Selang beberapa tahun kemudian seiring kenaikkan pangkat, datang kembali berpangkat AKBP. Mengusung visi misi Tulus Responsif, Unggul, Sinergi dan Terpuji (TRUST) mendapatkan amanah sebagai Kapolres Kediri. Itulah gambaran singkat AKBP Lukman Cahyono, S.I.K, M.H. Pria kelahiran Malang, telah purna tugas dan segera menduduki jabatan baru sebagai Wadir Lantas Polda Kalimantan Timur.
Meski di tengah kesibukan, masih menyempatkan diri berbagi waktu, seperti saat redaksi kediritangguh.co ijin wawancara khusus di ruang kerja. \Meski saat bersamaan, beliau harus mendampingi kunjungan Tim Wasrik Polda Jatim, pada Rabu kemarin (03/11). Kalimat pertama diucapkan, AKBP Lukman, mengucapkan terima kasih kepada warga di Kabupaten Kediri telah membantu karier dan amanah diberikan pimpinan Polri saat bertugas sebagai Kapolres Kediri.
Bagaimana kesan soal Kediri?
Kabupaten Kediri ini merupakan kabupaten yang sangat berkesan buat saya. Masyarakatnya guyub rukun dan mudah diajak kerjasama. itu yang paling penting sebagai modal saya. Dalam menciptakan dan kamtibmas di wilayah hukum Polres Kediri. Alhamdulillah hampir dua tahun ini, tidak ada kejadian yang menonjol. Semuanya juga diselesaikan dengan baik, mulai Pilkada sampai dengan penanganan covid. Masyarakat semuanya mendukung program-program terkait penangganan Covid ataupun antisipasi kriminalitas
Kenapa memilih suka blusukan?
Ya jadi dengan turun langsung ke lapangan saya bisa mengetahui kondisi real di lapangan. Mengetahui permasalahan di masyarakat maupun kendala yang dihadapi anggota saya. Sehingga saya bisa memberikan solusi yang terbaik. Jadi tidak hanya menerima masukan dari belakang meja tapi langsung melihat di lapangan
Mengapa begitu dekat dengan semua anggota?
Jadi saya memposisikan diri saya sebagai seorang teman, sebagai kakak, saudara maupun sebagai seorang komandan. Dengan begitu anggota, jadi diantara kita tidak ada lagi batasan ataupun sekat bagi anggota. Untuk berbicara maupun mengadukan keluh kesahnya kepada saya. Saya juga menyadari bahwa pimpinan tanpa anak buah tidak bisa bekerja secara maksimal.
Sehingga saya berusaha memberikan kenyamanan secara maksimal kepada seluruh anggota. Karena merekalah yang ada di lini terdepan. Sehingga apa yang menjadi program saya, anggota bisa melaksanakan dengan ikhlas dan senang hati, hasilnya alhamdulilah sesuai dengan harapan kita semua
Kenangan soal Kediri?
Kenangannya banyak ya terutama saya masuk di Kabupaten Kediri ini sekitar Bulan Maret saat awal Pandemi. Sehingga ya situasi tersulit pun saya bisa merasakan bersama masyarakat di Kabupaten Kediri. Sehingga benar-benar, ada ikatan emosional antara kami. Saya rasa itu sangat berkesan.Bagaimana menjaga kondusifitas dengan berbagai macam dinamika. Dengan beragam keyakinan, tradisi dan budaya kemudian mampu bersatu. Itu yang menurut saya sangat luar biasa
Menjadi sosok panutan bagi anggota?
Semua proses ya proses pembelajaran dan pendewasaan artinya memang dulu saat menjadi Kasat (Kasat Lantas Polres Kediri Kota, red). Saya memainkan peran sesuai dengan status saya. Kemudian menjadi Kapolres pun, saya berusaha memposisikan saya sebagai bapak. Yang harus bisa mengayomi seluruh anggota saya. Memang proses pendewasaan dan pembelajaran yang Alhamdulilah bisa saya lalui.