KEDIRI – Bakal ada berbeda dalam Operasi Zebra Semeru 2023 digelar Polres Kediri Kota. Kegiatan berlangsung selama 14 hari, mulai hari ini berakhir pada 17 September mendatang. Akan melibatkan Satreskrim, untuk menjadikan efek jera atas aksi balapan liar.
Dalam amanatnya saat gelar apel pasukan, Senin (04/09), Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra menyampaikan. Bertumbuhnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan transportasi lalu lintas semakin meningkat.
Dijelaskan AKBP Teddy, bahwa Propinsi Jawa Timur juga memiliki permasalahan yang kompleks terkait lalu lintas jalan raya juga data angka kecelakaan cukup tinggi.
“Berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur pada periode bulan Januari sampai dengan Agustus 2023. Angka kecelakaan dibandingkan pada periode yang sama tahun 2022 meningkat 70,12%. Dengan korban meninggal dunia sebanyak 965 jiwa atau naik 38,25%,” ucapnya
Kapolres Kediri Kota juga menegaskan, memasuki tahapan Pemilu Serentak tentunya akan meningkatkan kegiatan masyarakat. Sehingga menyebabkan kerawanan di bidang lalu lintas, salah satunya kurang kesadaran diri saat kampanye.
Ditambahkan Kasat Lantas AKP Prastya Yana bahwa data angka pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Kediri Kota mengalami kenaikkan dibanding tahun lalu. Pihaknya akan menggelar operasi bukan hanya pagi atau siang, namun juga malam hari.
Disinggung terkait tindakan untuk balapan liar, AKP Prastya akan memberlakukan sanksi pidana di luar UU Lalu Lintas. “”Misal ada balapan liar, makan kasusnya kami limpahkan ke Satreskrim akan ditindak secara pidana murni,” ucapnya.
Jurnalis : Oktavian Yogi Pratama Editor : Nanang Priyo Basuki