KEDIRI – Ratusan pengurus GP Ansor hingga tingkat ranting, hadir dalam acara peringatan rangka Hari Lahir GP Ansor ke-90 dan Halal Bihalal bertempat di Pendopo Panjalu Jayati, Jumat (03/05). Hadir dalam acara ini, Ketua RMI PWNU Jawa Timur, K.H. M. Iffatul Lathoif bersama Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Ketua PCNU KH. Muhammad Ma’mun, Ketua Muslimat Mudawammah dan Ketua GP Ansor M. Kanzul Fikri serta Forkopimda.
Terdapat sambutan menarik disampaikan Mas Dhito sapaan akrab Bupati. Mengibaratkan sosok Gus Fikri sapaan akrab Ketua GP Ansor merupakan anak muda yang progesif mirip banteng. Menurutnya, dia merupakan sosok luar biasa bakal membawa Ansor mampu menjalin sinergitas lebih baik dengan Pemerintah Kabupaten Kediri.
Orang nomor satu di Kabupaten Kediri juga berharap, dukungan PCNU melalui GP Ansor untuk mewujudkan Kabupaten Kediri. Sebagai episentrum baru di Jawa Timur seiring berdirinya bandara internasional.
“Tolong jika ada camat tidak bisa diajak komunikasi dengan PAC, sampaikan kepada saya karena ini instruksi saya,” ucap Mas Dhito disambut tepuk tangan undangan yang hadir.
Mas Dhito pun menegaskan bahwa dirinya tidak ingin membandingkan kepengurusan GP Ansor dengan periode sebelumnya. Namun pemerintah kabupaten memiliki harapan, seiring nahkoda baru mampu menjadi benteng bagi Kabupaten Kediri.
“Harapan saya, Ansor punya dua hal yang bisa dilakukan. Menjadi benteng Kabupaten Kediri. Pertama untuk membentengi radikalisme, yang kedua untuk membentengi dampak negatif dari adanya bandara,” ucap Bupati.
Saat disinggung apakah dirinya akan berpasangan dengan Gus Fikri pada Pilkada nanti? Spontan Mas Dhito langsung tertawa. “Pertanyaannya kok aneh, ada mbak Wabup di samping saya,” ucpanya.
Dikonfirmasi usai acara, Gus Fikri juga menegaskan bahwa GP Ansor telah merapatkan satu barisan di bawah dawuh masyayikh dan Ketua PCNU. “Bukan Ansor yg butuh kita, tapi kita yang butuh Ansor. Kami akan berkhidmat bukan hanya kepada masyayikh dan Nahdlatul ulama tapi juga kepada seluruh masyarakat,” jelasnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki