KEDIRI – Sebanyak 372 jamaah haji asal Kabupaten Kediri yang tergabung dalam Kloter 5 telah tiba kembali di Tanah Air dengan selamat pada Jumat malam (13/6). Kepulangan mereka disambut haru oleh keluarga yang telah menanti di lokasi penjemputan. Namun, kepulangan ini juga diselimuti rasa duka karena dua jamaah dilaporkan wafat di Tanah Suci saat menunaikan ibadah haji.
Kedua almarhum berasal dari Kecamatan Gurah dan Kecamatan Purwoasri. Mereka berpulang ke rahmatullah dalam keadaan sedang beribadah. Sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa, pihak Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri telah melakukan takziah langsung ke rumah duka.
“Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta ketabahan,” ujar Tontowi Jauhari, Kasubag TU Kemenag Kabupaten Kediri.
Proses pemulangan jamaah dilakukan dengan tertib dan sistematis. Satu unit mobil hanya diperbolehkan untuk satu keluarga penjemput, lengkap dengan stiker khusus agar dapat masuk ke area belakang tempat kedatangan. Hal ini dilakukan demi menjaga kelancaran dan menghindari kerumunan.
“Jamaah hanya membawa koper kecil saat turun dari bus. Sementara koper besar diangkut kendaraan khusus dan dapat diambil keesokan harinya di Convention Hall SLG, tentunya dengan menunjukkan identitas yang sah,” tambah Tontowi.
Langkah tersebut diambil guna meminimalisir risiko tertukarnya barang dan menjaga kenyamanan jamaah serta keluarganya.
Dalam rombongan Kloter 5 ini, seluruh jamaah berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kediri. Salah satunya adalah Sarinem, seorang jamaah lanjut usia berusia 79 tahun yang berangkat bersama putranya. Dengan penuh rasa syukur, beliau menyampaikan bahwa ibadah hajinya berjalan dengan lancar.
“Alhamdulillah, selama di Tanah Suci semua urusan dimudahkan oleh Allah SWT. Kini bisa kembali ke rumah dengan sehat wal afiat,” ungkapnya dengan mata berbinar.
jurnalis : Kintan Kinari Astuti