KEDIRI – Puncak Peringatan Hari Koperasi Indonesia digelar di Kabupaten Kediri, dihadiri Kepala Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno. Bertajuk Koperasi Maju Indonesia Emas, Koperasi Memajukan Ekonomi, digelar di Convention Hall SLG, pada Rabu (24/07).
“Bahwa koperasi harus berbenah untuk bisa menjadi lembaga ekonomi yang diminati anggota dan masyarakat untuk itu perlu mengadaptasi perkembangan teknologi yaitu masuk dunia digital untuk membantu koperasi mampu membuat dirinya akuntabel,” ungkap Sri Untari dalam sambutannya.
Menurutnya koperasi yang akuntabel akan memunculkan kepercayaan dari anggota dan masyarakat. Sehingga masyarakat akan ke koperasi. Selain itu, Untari mengungkapkan harus adanya regenerasi. Termasuk bakal dilakukan tindakan tegas terhadap ratusan koperasi di Kabupaten Kediri karena dianggap tidak aktif.
“di Kabupaten Kediri ada 298 koperasi yang akan dibubarkan. Saya mendukung itu karena kalau tidak pernah rapat anggota berarti tidak bisa mempertanggungjawabkan yang dikerjakan. Pemkab Kediri, saya harap untuk memproses ketidakaktifan itu, untuk ditutup,” paparnya.
Mewakili Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa dalam sambutannya menyampaikan. Perkembangan koperasi dituntut untuk bisa sejajar dengan pelaku usaha lainnya. Sehingga tata kelola koperasi harus segera diperbaiki agar kuat dari segi kelembagaan permodalan usaha.
Dikatakan Dewi Mariya Ulfa, regenearasi juga dibutuhkan agar muncul ide segara dalam pengembangan usaha dan penguasaan tekhnologi. Saat ini, dikatakan wakil bupati, jika pemerintah kabupaten telah merintis koperasi milenial yang anggotanya para pelaku usaha mikro dan kecil dengan usia anggota yang relatif masih muda.
“Saya mewakili Mas Bupati mengucapkan terima kasih kepada segenap Insan koperasi baik dari unsur pengurus, pengawas, anggota maupun pembina. Yang telah berjuang bersama-sama mewajibkan koperasi di Kabupaten Kediri. Kami juga berpesan agar selalu melaksanakan salah satu prinsip koperasi yaitu pendidikan perkoperasian,” ucapnya.
Pemberdayaan dan pemasyarakatan koperasi kini tengah menjadi fokus pembinaan pemerintah daerah. Dikonfirmasi usai acara, Mbak Dewi sapaan akrabnya berharap peningkatan kesejahteraan anggota koperasi dan pemanfaatannya bisa dirasakan masyarakat.
“Kita akan koordinasi dengan dinas, mana yang akan dirapikan, mana yang akan kita tutup. Kita cabut badan hukumnya, mana yang kita dorong. Karena akuntabilitas itu yang membuat kepercayaan masyarakat,” tutur Mbak Dewi.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki