KEDIRI – Pihak keluarga almarhum Aang Prabowo, warga Dusun Petong Ombo Desa Sepawon Kecamatan Plosoklaten menyampaikan ikhlas dan saat ini jenasah telah dimakamkan. Berdasarkan hasil visum, pihak keluarga mendapatkan penjelasan tidak ditemukan luka kekerasaan.
Warga Desa Ngoro Kecamatan Jombang dihebohkan penemuan jasad seorang pria di kebun tebu. Saat ditemukan, jenasah dalam keadaan setengah telanjang. Terkait musibah ini, saat dikonfirmasi kemarin terlihat suasana duka masih menyelimuti keluarga korban.
Dari keterangan Lukas Margono selaku paman korban, jika almarhum bekerja di Mojokertio pada perusahaan membuat alat musik.
“Ditemukan di Ngoro Jombang perbatasan dengan kediri. Bekerja di PT. COT Indonesia beralamatkan di Mojokerto. Sudah tiga tahun bekerja sebagai karyawan perusahaan yang membuat alat musik,” terangnya.
Aang di mata keluarga merupakan sosok yang pendiam. Ia tidak banyak bercerita tentang permasalahan apa yang dihadapi.
“Kalau di keluarga, Aang ini pendiam beda sama adiknya terbuka,” jelasnya
Meski demikian, almarhum merupakan pribadi yang baik dan aktif sebagai anggota band pengiring saat peribadatan gereja tiap Minggu.
“Kalau bermain musik biasanya sama saya di gereja. Dia aktif kalau bermain musik di gereja,” jelas Lukas
Pada libur hari raya kemarin, Aang sempat pulang dan liburan di rumah. Dijelaskan Yusuf merupakan ayah korban. Tidak seperti biasanya, ketika pulang selalu tidur dengannya. Padahal hal tersebut tidak pernah dilakukan korban
“Pas liburan hari raya selama dua minggu. Kalau malam selalu tidur sama saya di depan tv. Padahal sebelumnya tidak pernah tidur bersama,” terang ayah korban.
Sementara keterangan dari pihak Kepolisian, bahwa tidak ditemukan indikasi korban dibunuh. Diduga korban bunuh diri, berdasarkan barang bukti 1 botol gramoxone atau obat pembasmi rumput dan 3 strip obat sakit kepala ditemukan di lokasi kejadia.
“Uangnya banyak di dompet, jumlahnya belum kami hitung. Ada satu botol gramoxone dan 3 strip pil bodrex sudah habis,” ungkap Iptu Susila, plt Kapolsek Ngoro Polres Jombang.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki