KEDIRI – Ada hal menarik saat mendapatkan laporan, orang tenggelam di saat umat Islam merayakan Idul Adha. Menyebut nama Ismail, dikisahkan dalam Al Quran, Nabi Ibrahim bermimpi di mana Allah memerintahkan dia untuk mengorbankan putranya sebagai tanda ketaatan kepada Tuhan.
Memasuki hari kedua, Rabu (21/07), tim gabungan terdiri, Basarnas, BPBD, TNI dan Polri diterjunkan mencari keberadaan Ismail (19) warga Dusun Bangsongan RT. 25 RW. 05 Desa Sukoanyar Kecamatan Mojo. Dikabarkan pada Selasa kemarin, sekira pukul 09.45 WIB, saat mencuci jerohan hewan kurban di Sungai Brantas tenggelam.
Menurut Selvia, kakak ipar Ismail, korban merupakan anak yang penurut dan pendiam. “Ismail dekat dengan saya, tidak pernah berenang di sana. Hanya kemarin dia bantu menyembelih hewan lalu nyuci jerohan di pinggir sungai lalu dia berenang dengan temannya,” ujar Selvia saat dikonfirmasi.
Korban terdiri dari empat saudara sedang menunggu untuk berangkat pelatihan di Jombang. Saat mencuci daging jerohan di pinggir sungai, Ismail berenang bersama dua orang temannya ke tengah sungai. Saat hendak balik ke pinggir sungai, korban rupanya tidak kuat melanjutkan hingga ke bibir sungai.
“Sebenarnya sama temannya sudah kena tangannya tapi karena tidak kuat tangannya terlepas. Kita ikhtiar dan baca doa agar cepat ketemu dalam keadaan sehat,” ujar kakak ipar korban. Sedangkan menurut Andris Dwi Prasetya selaku Korlap Tim Rescue Basarnas Trenggalek, pencarian terus dilakukan hingga radius 15 km dan diterjunkan 25 personil.
Diterangkan Kapolsek Mojo AKP Supriyadi pencarian dilakukan hingga pukul 17.00wib terpaksa dihentikan karena memasuki malam. Selanjutnya operasi pencarian akan dilanjutkan Kamis besok dengan menyisir radius lebih jauh.
Penulis : Yusril Ihsan Editor : Nanang Priyo Basuki