KEDIRI – Permohonan LSM Saroja mewakili warga Kelurahan Pojok dan sekitarnya juga perwakilan Alumni SMA Negeri 5 (SMALA) Kota Kediri akan dibangunkan kembali gedung pengganti, dipastikan terjawab. Dalam pertemuan digelar di Gedung DPRD Kota Kediri, Katino mewakili pimpinan dewan menyatakan mendukung atas pelepasan aset milik Pemerintah Kota Kediri.
Benarkah warga Kota Kediri telah semuanya bahagia? Faktanya LSM Saroja kembali menggelar aksi dalam kali ini sasaran ke Gedung DPRD Kota Kediri pada Kamis (12/05). Dalam orasinya, Supriyo meminta dukungan wakil rakyat agar memikirkan dunia pendidikan khususnya di barat sungai.
“Kita punya banyak kampus dan itu dibangun di atas aset milik pemerintah kota. Kita masih kekurangan fasilitas pendidikan, ini justru SMA Negeri 5 diberikan begitu saja untuk dijadikan SMA Taruna. Telah ada MoU antara Wali Kota Kediri dengan pihak Kodam V Brawijaya atas pelepasan ini dan kini malah makin diperluas aset. Lalu untuk SMA penggantinya mana? Makanya kami hadir meminta dukung dewan,” jelas Ketua Dewan Pengawas LSM Saroja.
Tidak Ada Fee Saat SMALA Dilepas

Bahwa pihak Pemerintah Propinsi Jawa Timur melalui Cabang Dinas Pendidikan di Kediri menyatakan telah setuju untuk membangun kembali, namun terkendala dengan aset. “Seharusnya menagihnya ke bapak wali kota, apalagi SMA bukan lagi kewenangan daerah. Kami tegaskan, mendukung pelepasan aset untuk membangun gedung pengganti SMA Negeri 5,” tegas Katino, Wakil Ketua DPRD Kota Kediri.
Dikonfirmasi usai acara, H. Ferry Djatmiko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan didampingi Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPPKAD), Sugeng Wahyu Purba Kelana mewakili Wali Kota Kediri menjelaskan. Bahwa pihaknya akan melihat keberadaan lahan kosong dan bakal lebih meningkatkan sarana dan prasarana demi mendukung kualitas pendidikan di Kota Kediri.
“Tinggal proses bahwa kewenangan berada di Pemerintah Kota Kediri. Ketika ada dampak peralihan, justru kami akan meningkatkan sarana dan prasarana demi kualitas dan tadi disampaikan bila ada lahan kosong. Bahwa ini bagian mewujudkan Kota Bahagia. Insya Alloh kami pastikan saat pelepasan aset SMA 5, tidak ada fee untuk pejabat militer atau pejabat pemerintah kota,” ungkapnya.