KEDIRI – Berdalih karnaval namun berisi parade sound berkekuatan tinggi atau disebut sound horeg, menjadi atensi khusus jajaran Polres Kediri Kota. Apalagi kegiatan ini menimbulkan keresahan masyarakat karena kebisingan, berdampak jalan macet dan terpenting bukan merupakan budaya di Kediri.
‘Kegiatan sound horeg di Desa Keraton Mojo cukup membuat keprihatinan kita. Tidak ada pemberitahuan ke Polres Kediri Kota. masyarakat mengeluhkan kebisingan, kemudian menjadikan jalan macet. Apalagi kawasan Mojo, dikenal merupakan lingkungan pondok pesantren,” jelas Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Muhklason dikonfirmasi Minggu (29/09) di Halaman Satlantas Polres Kediri Kota.
Atas permasalahan ini dan sesuai petunjuk pimpinan, maka pihaknya tidak akan mengeluarkan ijin terkait kegiatan yang berpotensi mengundang massa dengan jumlah besar.
“Apalagi saat ini merupakan masa kampanye. Kami selaku aparat keamanan bertanggung jawab penuh, mewujudkan Kediri yang aman dan damai,” tegasnya.
Untuk itu, Kompol Muhklason menghimbau kepada para pihak yang ingin menggelar acara apalagi berdampak mengundang datangnya massa. Untuk mampu menjalin kerjasama dalam menciptakan kamtibmas di wilayah hukum Polres Kediri Kota.
“Kami akan bubarkan dan panitia beserta kepala desa akan kami panggil ke Polres,” imbuhnya.
editor : Nanang Priyo Basuki