KEDIRI – Memasuki Bulan Ramadhan, Dinas Kesehatan Kota Kediri bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kediri kembali melakukan pemeriksaan pada Jumat (15/03) bertempat di Pasar Grosir Ngronggo Kecamatan Kota. Hasilnya, dengan gunakan sistem acak menemukan beberapa bahan makanan mengandung zat berbahaya dari 23 sampel yang diambil.
Sampel ini, dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr. Muhammad Fajri, merupakan bahan makanan setengah jadi. Seperti krupuk puli mentah, rengginang mentah, ikan teri, dawet, janggelan dan lain-lain . Ditemukan empat sampel bahan makanan, positif Formalin dan Rhodamin.
“Ini masih pemeriksaan secara cepat dengan sampel acak. Ditemukan Terinasi dan Baby Cumi mengandung formalin. Sedangkan Rengginang merah dan Terasi mengandung Rhodamin,” terang dr. Muhammad Fajri.
Dengan ditemukannya kandungan zat berbahaya ini, ke depan akan dilakukan uji lanjutan untuk memastikan apakah benar positif atau negatif. Penjual yang kedapatan memiliki bahan makanan mengandung zat berbahaya, dihimbau untuk tidak memperjualbelikan hingga keluar hasil resmi dari BPOM.
Diterangkan Gideon selaku Kepala BPOM Kediri, kandungan zat formalin dan rhodamin sangat berbahaya bagi kesehatan. Terlebih khusus rhodamin yang sejatinya adalah untuk pewarna tekstil bukan untuk makanan.
“Dalam jangka panjang kalau dikonsumsi secara terus menerus akan mengganggu saluran pencernaan. Formalin bisa merusak organ dalam. Begitu juga Rhodamin, bisa dibayangkan pewarna tekstil dikonsumsi tubuh. Akhirnya tidak bisa mencerna dan jadi racun,” ungkapnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki