KEDIRI – Bayangkan dengan luasan Kabupaten Kediri mencapai 1.386 km2 sementara jumlah penduduk mencapai 1 juta 561 orang terbagi dalam 26 kecamatan, hanya memiliki satu mobil pemadam kebakaran. Yang membuat Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana lebih trenyuh, mendengar penuturan Kasi PMK,Drs. Budyo T, MM. Bahwa kendaraan si jago merah ini memiliki usia sama dengan dirinya 29 tahun.
Melihat langsung proses evakuasi sarang tawon dengan peralatan seadanya di wilayah Pare, Mas Bup sapaan akrab Bupati kemudian mendatangi Mako PMK berada di Kota Pare. Dalam pertemuan tersebut, Mas Bup lebih banyak mendengarkan cerita para PMK saat bertugas selama ini.
“Sangat memprihatinkan,” ucap Mas Bup usai pertemuan dihadapan wartawan, Jumat (04/06). Dia pun tidak mampu membayangkan bila kejadian kebakaran berada di Barat Sungai Brantas, terhambat jarak tempuh dan belum lagi bila terjadi kebakaran lebih dari satu kali.
“Mobil PMK yang bisa beroperasi hanya satu unit, itupun dibeli tahun 1992. Bayangkan 29 tahun beroperasi dan belum diganti, masih dipakai dan selalu turun ke masyarakat. Dengan luas kabupaten begitu besarnya, yang ada hanya di Pare. Bagaimana jika kejadian di bagian barat, yang ada datang tinggal siram-siram. Nanti di PAK, akan kami usulkan penambahan satu unit baru serta pos baru di sisi barat,” ucap Bupati Kediri.
Bupati juga meminta agar dilakukan pengadaan pakaian khusus untuk menanggani evakuasi sarang tawon. “Teman-teman PMK sering melakukan evakuasi sarang tawong, ternyata memakai peralatan sendiri yang dikreasi. Memakai topi capung petani dan jas hujan, dan seperti ini seharusnya pemerintah daerah hadir karena di Kabupaten Kediri, kasus sarang tawon cukup banyak,” ucapnya. (dum)