KEDIRI – Aksi pengusiran dan meminta semua foto dihapus dialami jurnalis kediritangguh.co, dilakukan oknum Polres Kediri patut dinilai mencoreng nama baik Korps Bhayangkara. Kejadian ini saat digelar upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) sejumlah perwira di Halaman Mapolres Kediri pada Kamis (02/01) pagi.
Pasca kejadian ini, Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto mengaku akan melakukan teguran terhadap oknum tersebut. “Yang suruh menghapus siapa? Akan saya berikan teguran,” terangnya, saat menerima aduan dari redaksi.
Saat digelar upacara, jurnalis kediritangguh.co ini, dihadang oleh salah satu orang berpakaian baju putih dan celana hitam tanpa dasi. Meski telah dijelaskan bahwa tujuannya untuk melakukan peliputan, namun dari orang diduga oknum anggota Polres Kediri ini menyampaikan.
“Semua peliputan harus seijin Kapolres Kediri. Acara Sertijab ini tertutup, semua data dan foto-foto minta lewat humas,” ucapnya, serta tidak mau menyebutkan identitas dirinya.
Kemudian salah satu oknum anggota berpakaian Propam justru semakin menegaskan dengan mengusir jurnalis. Agar segera pergi dari lokasi upacara dan diminta keluar lewat pintu utara.
“Silahkan keluar dan pulang saja,” ucap anggota berpakaian Propam ini.
Terkait kejadian ini, Kasi Humas Polres Kediri AKP Sriati menyampaikan bahwa pihaknya tidak melarang atas peliputan acara sertijab. “Kami menyampaikan permintaan maaf atas kesalahpahaman ini,” ucapnya.
Dalam pengakuannya dihadapan tim redaksi, Muhamad Dastian Yusuf menjelaskan bahwa acara sertijab ini tentunya bersifat terbuka untuk umum. Dia pun juga telah berusaha menjaga etika saat berlangsungnya upacara. Namun saat mengambil foto suasana dari belakang peserta, tiba-tiba didatangi dua oknum ini.
jurnalis : Nanang Priyo Basuki