KEDIRI – Sedikitnya 400 scooterist sebutan kepada para pecinta kendaraan mesin kanan vespa, berkumpul di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri pada Jumat (12/08). Rupanya dari sejumlah komunitas di Kediri ini, ingin bersama Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam acara Riding Bareng Bupati. Pesta akbar bakal dipersembahkan orang nomor satu di Kabupaten KEdiri demi memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-77.
“Saya tadi sediakan 300 bendera Merah Putih untuk saya bagikan, ternyata jumlahnya kurang. Berarti lebih dari 300 scooterist yang ikut,” ucap Mas Dhito sapaan akrabnya sambil tersenyum. Turut pula Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto yang memang dikenal hobi naik vespa.
Acara riding dimulai sekira pukul 15.00 wib, menyisir jalan protokol di Kabupaten Kediri dan finish di Cagar Budaya Totok Kerot. Dijelaskan Mas Dhito, bahwa acara ini sebenarnya untuk menyukseskan Panjalu Scooter Fest, akan dilaksanakan pada tanggal 27 – 28 Agustus 2022 di Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG). “Ini persiapan menuju Panjalu Scooter Fest,” terangnya.
Tentunya dengan acara ini, tidak lain bagi Bupati untuk membahagiakan rakyatnya dengan memberikan hiburan dan membangkitkan UMKM setelah dua tahun pandemi. “Tujuan kami membahagiakan rakyat dengan bermacam acara. Kita mulai tanggal 15, pukul 3 sore akan menghadirkan Mas Butet dan Mbah Tejo. Kemudian malam, sinau bareng bersama Kyai Kanjeng dan Cak Nun dimulai pukul 7 malam. Tanggal 16 bersama-sama kita renungan suci dan tanggal 17 kita upacara merayakan upacara HUT Kemerdekaan,” jelasnya.
Kemudian pada 19 Agustus, Mas Dhito bakal menghadirkan konser akbar dengan dua artis penyanyi lebel nasional. Kemudian disambung dengan bazaar UMKM dimulai tanggal 22 Agustus, dilanjutkan puncak acara Panjalu Scooter Fest digelar tanggal 27 hingga 28 Agustus dengan hiburan musik reggae. “Bila hari ini yang hadir lebih dari 400 scooteris, diharapkan saat Panjalu Scooter Fest dihadiri sedikitnya 2.000 vespa,” ucap Mas Dhito.
Saat ditanya menyukai jenis motor vespa seperti apa? “Saya suka model yang klasik, lalu ada histori-nya dan saya naik vespa bukan soal harganya mahal atau murah, tapi ini menginggatkan bagaimana cerita perjalanan dari zaman saya sekolah,” ungkapnya sambil mengenang masa muda.