KEDIRI – Renovasi rumah dilakukan tim Majelis Ta’lim Sabilu Taubah pimpinan KH. Muhammad Iqdam Kholid akrab disapa Gus Iqdam kini telah mencapai 60%. Rumah tersebut ditempati Aditya Daiva Ardhani bersama kedua orang tuanya, Samini dan Supriyanto. Berada di Dusun Kuningan, Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah
Salah satu anggota tim Sabilu Taubah ditemui Rabu (29/05), menyampaikan jika rumah tersebut akan selesai tidak lebih dari dua minggu. Kabar terbaru lainnya, Supriyanto sebelumnya telah lama mengidap penyakit stroke kini terlihat mulai berjalan.
“Ya Alhamdulillah sekali ini lebih baik dari sebelumnya karena banyak terapi juga berobat ke RS Simpang Lima Gumul, istri saya juga membaik,” ucap Supriyanto, mengaku memiliki semangat untuk sembuh.
Sebelumnya ia merasakan kaku pada kakinya, akibat penyakit stroke sehingga kesulitan beraktivitas. Saat ini, dia pun terus mengonsumsi suplemen dan susu yang didapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.
“Renovasi sekarang sudah hampir jadi tinggal sedikit-sedikit sekarang tukang juga tinggal 3 orang yang sebelumnya ada 17 orang dan ini pengerjaan sudah 9 hari. Alhamdulillah senang dibantu tim Sabilu Taubah, tidak menyangka,” ujarnya.
Tak hanya merenovasi rumahnya, ditambahkan Supriyanto, bahwa utusan dari Gus Iqdam juga telah mengirimkan sejumlah perabotan rumah serta perlengkapan lainnya.
Sementara untuk Adit, sesuai perintah Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana kepada Dinas Pendidikan. Kini telah melanjutkan pendidikannya di SMPN 1 Plosoklaten.
“Kamu harus jadi orang, karena SMP-SMA itu kan prosesnya lama lebih dari lima tahun. Bisa jadi saya sudah tidak jadi bupati. Meski suatu saat saya sudah tidak jadi bupati saya akan bantu kamu,” ucap Mas Dhito sapaan akrab Bupati saat bertemu Adit.
Mas Dhito sangat mengapresiasi Adit, di usianya yang masih anak-anak dia dapat memberikan contoh pelajaran untuk terus berbakti kepada orang tua. Mas Dhito berharap, melalui pendidikan yang tinggi, Adit nantinya dapat mengangkat derajat keluarganya.
“Kamu simpan nomor (ponsel) aku, nanti kamu (sewaktu-waktu butuh bantuan) hubungi aku,” tambah Mas Dhito.
Ditengah-tengah obrolannya, Mas Dhito pun saling bertukar nomor ponsel dengan Adit. Tak hanya itu, Mas Dhito juga memberikan bantuan laptop serta beasiswa untuk menyemangati anak ini dalam belajar.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki