KEDIRI – Ratusan warga mengatasnamakan Forum Rembug Manisrenggo Bersatu (FRMB) menggelar aksi unjuk rasa di depan Mako Polres Kediri Kota, Jumat siang (12/1). Ini merupakan aksi balasan, sebelumnya ada sekelompok massa diduga sakit hati terkait dibentuknya kepengurusan baru Masjid Al Muttaqun di Kelurahan Manisrenggo Kecamatan Kota Kediri.
Massa merupakan jamaah Masjid Al Muttaqun ini didukung kelompok kesenian jaranan dan para pendekar Pagar Nusa. Mendesak aparat Kepolisian bertindak tegas atas kejadian penganiayaan yang menimpa jamaah masjid.
PUI Biang Kegaduhan

Bahkan, Suratno selaku koordinator aksi menegaskan bahwa dibalik biang masalah ini, merupakan kelompok disebutnya PUI. Atasnamakan Aliansi Masyarakat Kediri Raya Peduli Palestina, dikatakannya bahwa kelompok ini. Dengan sengaja memutar balikkan fakta dan menyebabkan kegaduhan di kalangan antar jamaah.
“Tuntutan kami utamanya usut pelaku penganiaya warga Manisrenggo. Periksa dokter visum karena diduga rekayasa hasil. Usut tuntas penghinaan terhadap masyarakat Manisrenggo karena kami juga beragama, bukan PKI. Sebelum ada PUI, Manisrenggo aman-aman saja,” ujarnya.
Kesenian lokal yakni Pecut dan Barongan hingga sholawatan dipertunjukkan di depan Mako Polres Kediri Kota. Massa seakan menunjukkan bahwa masyarakat Manisrenggo punya kesenian namun juga tidak lupa akan agama. Berbeda dengan PUI yang disebut aliran radikalisme oleh massa.
Bubarkan PUI di Manisrenggo

Dikonfirmasi usai pertemuan dengan perwakilan pihak Kepolisian, Ahmad Saifuddin Muslih selaku Ketua Takmir Terpilih Masjid Al Muttaqun sekaligus Ketua NU Ranting Manisrenggo menegaskan. Jika pihaknya menuntut pembubaran PUI berada di Manisrenggo.
“Sejak berada di Manisrenggo mereka sering buat ulah, bikin resah dan onar hingga warga tidak nyaman. Kami berharap bisa aman rukun seperti dulu sebelum ada PUI,” jelasnya.
Terkait dengan laporan di Polres Kediri Kota, kini pihaknya percaya kepada kepolisian karena dianggap profesional. Diketahui BWI sudah memutuskan Nadzir Masjid Al Muttaqun dan struktur ketakmiran sudah terbentuk.
Sementara itu Polres Kediri Kota melalui Kasi Humas Ipda Nanang Setyawan menyatakan, bahwa laporan yang masuk sudah diproses hingga melibatkan ahli.
“Masih diproses dan berlangsung. Nanti ada dari beberapa saksi ahli termasuk ahli gestur. Perkembangan nya nanti pasti kami sampaikan,” terangnya.
Tantangan Duel Terbuka

Ada kejadian menarik, saat salah satu orang warga Manisrenggo merupakan anggota Pagar Nusa. Menyampaikan tantangan secara terbuka kepada Cecep Mohammad Yasien, diketahui merupakan tokoh dibalik kegaduhan ini. Tntuk tarung secara terbuka di gelanggang pencak dor.
“Ayo saudara Cecep, jika memang merasa pendekar dan punya ilmu bela diri. Saya tantang untuk duel secara terbuka di atas panggung pencak dor. Silahkan tentukan tempat dan waktunya, atas saat nanti ada pagelaran pencak dor di Pondok Lirboyo,” ungkapnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki