dr. Fauzan Adima, Kadinkes Kota Kediri (Kintan Kinari Astuti)

Ramadhan Marak Takjil, Pesan Kadinkes Kota Kediri Menjadi Konsumen Cerdas

Bagikan Berita :

KEDIRI – Saat Bulan Ramadhan salah satunya tidak lepas dari takjil. Sejumlah pedagang dadakan muncul di tepi jalan raya. Demi menjaga kesehatan dan tidak berbahaya saat dikonsumsi tubuh kita. “Ini merupakan kegiatan rutin tahunan, kita akan lakukan pemeriksaan terkait dengan bahaya zat pewarna dan zat pengawet takjil yang,” jelas Kepala Dinas Kesehatan, dr H. Fauzan Adima saat dikonfirmasi Selasa (05/04) kemarin di ruang kerjanya.

Disampaikan dr. Fauzan, memang untuk membedakan makanan atau minuman ini membahayakan atau tidak, memang tidak bisa dilihat secara kasat mata. “Tujuan kam melindungi konsumen, bersama Balai POM, Disperindag serta Satpol PP. Agak susah secara kasat mata, kalau warna terlalu nyentrik merah atau terlihat kuning tidak alamim,” ungkap Kadinkes.

dr. Fauzan juga berharap kepada pelaku UMKM agar tidak menggunakan zat pewarna yang melebihi ambang batas begitu juga menggunakan bahan pengawet. “Perlu diwaspadai menggunakan zat pewarna yang di luar ambang batas. Kalau alami biasanya kuning dari kunyit. Kedua dari struktur, tingkat kepadatan, kekenyalan hingga tingkat keawetan memakai obat pengawet. Jika makanan alami dalam sehari basi,” terangnya.

 Berdasarkan data, Kadinkes menyampaikan jika tahun lalu ditemukan pemakaian bahan pengawet jenis boraks. Juga memakai zat pewarna di beberapa sample makanan berada di Jalan Hayam Wuruk dan Bunderan Sekartaji. “Kami menghimbau, jadilah masyarakat konsumen yang cerdas. Mampu membedakan makanan yang sehat dan mengandung gizi. Jangan tergiur dengan rasa atau bentuk komposisi maupun kemasannya,” pesan Kadinkes.

Jurnalis : Kintan Kinari Astuti
Editor : Nanang Priyo Basuki
Bagikan Berita :