KEDIRI – Bukan membuat mercon namun balon udara terbuat dari bahan plastik berisikan karbit dan gas oksigen. Pun demikian berakibat fatal, selain bangunan lantai dua madrasah berada di komplek Masjid Darussalam. Berada di Desa Nambakan Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri mengalami rusak parah. Dari lima korban, satu orang harus menjalani rawat inap di RSUD Gambiran Kota Kediri.
Dijelaskan Mualif, selaku ketua takmir masjid, dikonfirmasi Jumat (30/06). Bahwa saat kejadian dirinya sedang berada di rumah. Sekira pukul 03.30 wib, tiba-tiba terdengar letusan cukup keras bahkan hingga menggetarkan rumahnya. Tak selang lama, suara anak-anak awalnya mengumandangkan takbir berubah teriakan minta tolong. “Rencana akan dinyalakan usai jamaah Salat Idul Adha, seperti Idul Fitri kemarin,” terangnya.
Adapun data kelima korban, Misbahul Surur, Rahmad Simanbela, Ahmad Syahriza, Nur Prasetia Heru, Rizki Nurwidiantoro memgalami luka bakar di sekujur tubuh terutama di wajah, punggung dan kedua tangannya. Mereka sempat dilarikan ke RS Kanigoro Kandat. Namun karena Rizki mengalami luka bakar akhirnya dirujuk ke RS SLG.
“Saat kejadian saya tidak tahu langsung, namun informasi yang saya dapat, ada sekitar lima anak mengisi oksigen dan karbit pada 40 balon plastik. Karena hujan kemudian dimasukkan ke ruangan atas. Padahal bangunan atap usai kami rehab seminggu lalu selesai. Karena tujuannya buat nampung jamaah untuk Salat Idul Adha,” jelasnya.
Akibat kejadian ini, semua kaca dan platfon madrasah rusak parah. “Biasanya membuat mercon dari balon. Namun saya lihat mereka membuat balon dari plastik. Akibat kejadian ini, kerusakan mencapai 20 juta lebih. Kami akan bermusyawarah dengan takmir atas kejadian ini terkait perbaikan,” jelasnya.
Ditambahkan Mualif, pasca kejadian dia pun menggerakkan seluruh jamaah untuk melakukan pembersihan pasca anggota Polisi usai melakukan Olah TKP. “Setelah dibersihkan, kami bisa pergunakan untuk jamaah Salat idul Adha,” imbuhnya.
Terkait luka Rizki, pihak RS SLG melalui Fida Shihab Azzuhri, S.AB selaku Humas menjelaskan. “Ada pasien atas nama Saudara MR dari Nambaan, kasus kecelakaan akibat ledakan petasan. Masuk IGD RSUD SLG Kamis tanggal 29 sekitar jam 8 pagi, langsung dilakukan tindakan pertolongan pertama di IGD. Luka akibat letusan di kedua tangan, wajah, punggung dan kaki. Selanjutnya dipindahkan ke ruangan dan dilanjutkan tindakan operasi. Saat ini pasien dalam keadaan stabil,” jelasnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim – Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki