KEDIRI – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar rupanya sangat serius menyikapi aduan masyarakat terkait kelangkaan LPG 3kg biasa disebut gas melon. Dibuktikan Jumat (28/07) pagi seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Kediri dikumpulkan di Balai Kota. Kemudian dilanjutkan tim gabungan melakukan sidak ke semua pangkalan di Kota Kediri.
“Ini merupakan fenomena kelangkaan gas LPG di Kota Kediri dan berbagai kota. Oleh karena itu panjenengan semua dipanggil di sini, dijadikan relawan untuk diterjunkan ke pangkalan-pangkalan yang ada di seluruh Kota Kediri. Kita akan cek satu persatu, nanti bagi panjenengan akan dibawakan kertas keja untuk dicek. Kita kasihan ada warga yang tidak mampu,” ucap Mas wali kota.
Mas Abu sapaan akrab wali kota ingin mengetahui langsung laporan ini terkait, apakah benar LGP dimainkan, apakah stoknya kurang atau permasalahan lain di lapangan. “Walaupun sekarang LPG-nya sudah ditambah 6.000 dari jumlah biasanya 19.000 per hari yang diedarkan di Kota Kediri. Kita harus tahu permasalahnya secara langsung. Bukan dari Pertamina atau siapapun,” tegas Mas Abu.
Dikonfirmasi usai apel, Wahyu Kusuma selaku Kepala Disperdagin Kota Kediri membenarkan bahwa langkah cepat diambil Wali Kota Kediri. Dengan memerintahkan beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menyidak semua pangkalan LPG. “Ada sekitar 312, para ASN ditunjuk kita kerahkan untuk memotret langsung distribusi LPG,” jelas Wahyu.
Jurnalis : Oktavia Yogi Pratama Editor : Nanang Priyo Basuki