KEDIRI – Akibat kelangkaan gas tabung LPG 3kg di wilayah Kota Kediri, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar langsung bergerak cepat. Memerintahkan Kepala Disperindagin Wahyu Kusuma Wardhani bersama Bagian Perekonomian berkoordinasi dengan Pertamina, Hiswana Migas, Polri dan Kejaksaan.
Dalam kutip di video vlog, Mas Abu sapaan akrab wali kota menyampaikan.
“Banyak yang menanyakan masalah LPG 3kg. LPG bersubsidi yang digunakan untuk masyarakat kita yang tidak mampu. Oleh karena itu yang ingin mencari LPG langsung ke pangkalan, tidak usah ke toko. Cukup membawa fotokopi KTP dan KK. Lalu akan kroscek, apakah berhak menerima atau tidak,” ucapnya.
Orang nomor satu di Kota Kediri juga memberikan himbauan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, TNI dan Polri. “Masyarakat saya himbau khususnya ASN, TNI dan Polri dilarang menggunakan LPG 3kg. Karena itu adalah LPG yang disubsidi bukan diperuntukkan untuk ASN, TNI dan Polri dan hotel, restoran cafe lalu juga laundry tidak boleh,” lanjutnya.
Dia pun berpesan agar masyarakat tidak melakukan pembelian berlebihan. “Jadi jangan panic buying karena dikira sulit barangnya. Bapak ibu jangan langsung membeli 5 atau 3 tabung, itu akan membuat LPG semakin langka. Mohon diingat dan kami saat ini sedang melakukan pemantauan, mudah-mudahan akan kita jamin ketersediaannya harap bersabar,” tutupnya.
Terkait pernyataan disampaikan wali kota, Kepala Disperindag berharap menjadi jawaban keresahan masyarakat. Bahwa sebenarnya stok telah mencukupi dan selama ini pihak pangkalan langsung menyalurkan dan melayani pembeli.
“Namun, bila ada pangkalan yang nakal? Kami tidak segan akan melakukan tindakan tegas. Karena penyalahgunaan penyaluran juga masuk ranah pidana,” terangnya usai rapat dengan pihak terkait termasuk Aparat Penegak Hukum, Rabu sore.
editor : Nanang Priyo Basuki
