KEDIRI – Pertarungan adu taktik dalam lanjutan Liga 1 PSSI, berlangsung seru di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis (09/02). Akhirnya dimenangkan tim tuan rumah PSS Sleman. Bukan berarti Persik Kediri tidak melakukan perlawanan, justru lebih banyak menciptakan peluang emas sepanjang pertandingan.
Kepemimpinan wasit Gedion F. Dapaherang pun dipertanyakan oleh kubu Macan Putih. Atas keputusan tendangan pinalti, pun sebaliknya saat Rendy Juliansyah jelas-jelas dilanggar di kotak 12.
Dua gol PSS Sleman tercipta di babak pertama, melalui kaki pemain belakang Infan Nanda dan jenderal lapangan tengah, Kim Kurniawan. Atas kemenangan ini, anak asuh Seta Nurdiyantara naik naik di urutan 10 klasemen sementara dan Persik tetap bertahan di dasar. Telatnya menutup pergerakan lawan, menjadi catatan tersendiri bagi Coach Divaldo Alves.
“Babak pertama memang kita kehilangan fokus di pertahanan, kita tahu Sleman mau main serang. Mereka bermain taktik, namun kami lakukan beberapa pergantian. Babak kedua kami benar-benar fight. Namun bila kita lihat di televisi jelas, bahwa pinalti itu bukan karena Aqil, saya tidak tahu. Begitu juga pelanggaran pada Rendy harusnya pinalti. Kami minta kepada semua PSSI, untuk sedikit hormat,” jelasnya.
Pada pertandingan berikutnya, Coach Divaldo Alves akan lebih menyiapkan tim setelah melakukan sejumlah evaluasi. “Saya ingin keluar dari zona degradasi, pasti ada evaluasi bukan hanya kepada Flavio, namun pemain lainnya. Agar bermain lebih baik dan saya berpikir positif saja,” imbuhnya.
editor : Nanang Priyo Basuki