KEDIRI – Munculnya kasus kekerasan dan intoleransi dalam kehidupan masyarakat khususnya dalam dunia pendidikan. Melatarbelakangi upaya Pemerintah Kota Kediri membangkitkan kolaborasi dan memperkuat sinergi antar stake holder.
Melalui peringatan Hari Lahir Pancasila, bertempat di RTH Kebonan Jati Kelurahan Ngampel, kemarin malam.
Acara digelar Dinas Pendidikan bekerjasama YLPA, FKUB Kecamatan Mojoroto bersama LPMK dan Satgas PPA Kelurahan Ngampel.
Menggelar Doa Lintas Agama dan Pentas seni Budaya Nusantara.Puluhan, diikuti pelajar dan mahasiswa, tokoh lintas agama, tokoh pemuda dan LKK mengikuti dengan antusias dalam kegiatan tersebut.
Hadir dalam acara ini, HM. Anang Kurniawan,S STP MM selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri. Dalam sambutannya, berharap program P5 ini selalu didukung oleh masyarakat.
“Harapannya anak-anak didik kita menjadi generasi yang berkartakter pancasila. Karena di era milenial ini benteng moral yang relevan adalah Pancasila,” paparnya.
Dinas Pendidikan Kota Kediri senantiasa membangun koordinasi yang berkelanjutan dengan pihak pihak terkait.
“Sehingga ketika ada permasalan kekerasan ,bulliying dan intoleransi dalam dunia pendidikan. Lebih mudah diantisipasi serta mudah mendapatkan solusi,” tegas Anang.
Hadir dan memberikan orasi kebangsaan, KH Abu Bakar Abdul Jalil selaku Ketua PCNU kota Kediri. Disampaikan Gus Ab sapaan akrab ulama kharismatik ini.
Dengan kegiatan seperti ini, sebagai bagian edukasi tentang perlunya hidup rukun damai penuh cinta kasih antar sesama. “Serta wujud syukur atas nikmat nikmat Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkap beliau
Sebelum acara pentas seni dimulai, seluruh peserta dan undangan yang hadir diajak doa lintas agama. Yang dipimpin masing-masing tokoh agama yang tergabung dalam FKUB Kecamatan Mojoroto.
editor : Nanang Priyo Basuki