KEDIRI – Ada hal berbeda di balik bangunan kokoh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri, pada Jumat (28/10). Terdengar alunan musik jaranan, merupakan seni budaya khas Kediri. Melalui Harry Suryadi selaku Kasi Binadik diketahui, bahwa memeriahkan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022 digelar pertunjukan seni Pecut Samandiman. Pemainnya ternyata puluhan Warga Binaan Pemasyarakat (WBP).
“Disela-sela upacara terdapat pertunjukan jaranan Pecut Samandiman yang diketuai Bopo Hanib. Puluhan WBP turut sebagai penari jaranan,” ungkapnya dikonfirmasi disela kegiatan. Bahwa program pembinaan kepribadian ini rutin dijalankan. “Yang tampil hari ini, mereka sudah memiliki jiwa seni dan memiliki basic jaranan. Sehingga untuk mempersiapkan penampilan hari ini tidak ada kesulitan,” ujarnya.
Harry menyebutkan butuh waktu tidak lebih dari 2 minggu, kelompok jaranan dari Pecut Samandiman Indonesia diketuai M. Hanib melatih warga binaan. Terdapat 25 warga binaan sebagai penari, ada menjadi barong, caplokan, celeng dan sinden. Suguhan ini, tentunya sangat menghibur ratusan WBP lainnya.
Bopo Hanib pun mengaku terkesan atas penampilan kali pertama di Lapas. Bahkan bukan hanya mengajarkan menari, dia berkeinginan mengajarkan cara membuat pecut dan kebutuhan peralatan jaranan lainnya.
“Senang sekali bisa tampil dan bersama dengan warga binaan, yang nonton senang, yang joget senang, pegawai juga senang itu harapan saya” ujar Hanib. Untuk ke depannya dari Pecut Samandiman akan terus menjalin kerjasama dengan pihak Lapas.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki