KEDIRI – Ratusan warga di wilayah Kecamatan Mojoroto, diagendakan menerima program Bantuan Modal (Banmod) Tahap II, Senin (27/11). Namun, mereka sebagian terpaksa pulang dengan tangan hampa. Karena mendapatkan kabar jika belum bisa dilayani karena keterbatasan jumlah buku tabungan.
Akhirnya, sebagian warga disarankan besok kembali ke Gedung Nasional Indonesia (GNI) oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Melalui Santoso selaku Humas BRI Regional Wilayah Malang didapat penjelasan. Jika pihaknya telah melayani 800 buku pada hari pertama.
Hanya 800 Terlayani
“Info Kanca Kediri, pembagian bansos aman tidak ada kendala, buku sudah di bagikan dan beberapa sudah datang ke BRI untuk mengambil uangnya. Pembagian bansos dimulai pukul 08.00 hingga 10.30. Total buku yang dibagikan sebanyak 800 dan tidak terdapat issue buku kosong,” jelasnya.
Sesuai program di masa kepemimpinan Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar. Dilaksanakan Pogram Banmod bersumberkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebanyak dua tahap. Diperuntukkan bagi semua pelaku UMKM warga Kota Kediri untuk menambang permodalan.
Berdasarkan data dari Pemerintah Kota Kediri, bila ditahap pertama, penerima Banmod total sebanyak 6.666. Dimana Kecamatan Mojoroto diterimakan sebanyak 4.133 pelaku usaha. Maka pada tahap kedua, total sebanyak 3.484 calon penerima.
Namun sayangnya, hingga berita ini diturunkan Kepala Disperindag Wahyu Kusuma Wardhani belum bisa dikonfirmasi. Sebanyak tiga kali dihubungi untuk dikonfirmasi, langsung di-riject. Sementara pesan dikirim ke seluler-nya juga hanya dibaca saja.
editor : Nanang Priyo Basuki