KEDIRI – “Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk kehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat)” demikian kutipan Ki Hajar Dewantara, Pahlawan Pendidikan Indonesia.
Sebagai bentuk dukungan di bawah pemerintahan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana terutama memajukan kualitas pendidikan di Kabupaten Kediri. Pengurus MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Kediri dan Kota Kediri, kemudian disebut Kediri Raya. Menggelar audensi di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri.
Dengan dua tangan terbuka, Mukhamad Muhsin selaku Kepala Dinas Pendidikan (Kadiknas) didampingi para pejabat teras menyambut baik dan acara berlangsung sarat kekeluargaan. Muhammad Akson Nul Huda selaku Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Kediri menyampaikan dalam pertemuan tersebut.
“Saat ini yang dibutuhkan siswa adalah pendidikan berkarakter. Konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara berdasar asas kemerdekaan, memiliki arti seorang peserta didik harus memiliki jiwa merdeka secara lahir dan batin serta tenaganya. Begitu juga bagi tenaga pengajar, harus diberi kepercayaan penuh dalam mendidik anak asuhnya, tanpa ada intervensi dari pihak di luar lingkungan pendidikan,” tegasnya.
Dunia Pendidikan Bebas Intervensi
![](https://kediritangguh.co/wp-content/uploads/2023/10/17-pendidikan-1.jpeg)
Seiring diterapkan program pendidikan Merdeka Belajar di Kabupaten Kediri, disampaikan Helmi Anshori selaku Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Kediri. Bahwa Pemuda Pancasila Kediri Raya menyatakan dukungan dan berkomitmen turut bertanggung jawab bila ada pihak luar bertujuan intervensi.
“Merdeka Belajar diharapkan dapat memperbaiki proses belajar mengajar, agar dapat berdampak baik dalam aspek kehidupan. Mulai dari aspek fisik, mental, jasmani dan rohani dalam dunia pendidikan. Tujuannya mencerdaskan bangsa, memajukan pendidikan budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak,” terangnya.
Karim Amrullah selaku Bidang Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Kabupaten KEdiri, menegaskan tiga konsep pendidikan harus dipertahankan dan dijalankan dengan baik.
“Ing Ngarsa Sung Tuladha, mempunyai makna yang berada di depan memberikan teladan atau contoh. Selain memberikan ilmu akademis, seorang guru juga penting untuk memberikan ilmu-ilmu tentang kehidupan untuk mengembangkan karakter budi pekerti luhur bagi muridnya. Lalu, Ing Madya Mangun Karsa memiliki makna yang berada di tengah membangun atau mencetuskan ide. Kemudian terakhir Tut Wuri Handayani, mempunyai makna dari belakang, seorang pendidik harus memberikan dorongan dan arahan bagi para peserta didik,” ungkapnya.
Kadiknas Muhsin menyambut gembira, bahwa ternyata para pengurus Pemuda Pancasila Kediri Raya memiliki visi dan misi yang sama.
“Kami sambut gembira pertemuan ini, ternyata kami memiliki visi dan misi yang sama demi memajukan pendidikan di Kabupaten Kediri. Pertemuan ini akan kami sampaikan kepada Mas Bup (bupati, red). Bahwa Pemuda Pancasila Kediri Raya komitmen mengawal dunia pendidikan kita,” ungkapnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki