KEDIRI – Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, menghimbau kepada semua pelajar untuk tidak bermain petasan. Hal ini disampaikan saat digelar ikrar Ramadhan Idul Fitri tanpa petasan, dalam upacara digelar di Halaman SMKN 1 Ngasem.
“Tujuannya adalah bagaimana pelajar kita mulai dari PAUD, TK sampai SMK ini tidak membeli, menjual, membunyikan petasan karena kita tahu bahwa petasan ini selain mencelakai juga berbahaya,” ungkap Dewi Mariya Ulfa.
Selain petasan ikrar ini juga mencegah agar pelajar menghindari narkoba, mencegah perundungan dan kekerasan, menaati peraturan lalu lintas, giat belajar, tidak menikah dini dan putus sekolah.
“Meskipun Kabupaten Kediri tidak tinggi tapi kasusnya lumayan jadi di tahun 2024 kemarin sekitar kasus dispensasi nikah sekitar 330 karena hamil duluan,” tambahnya.
Hal tersebut juga menjadi kekhawatiran Pemkab, hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Mokhamad Muhsin saat dikonfirmasi kemarin.
“Kita berharap anak-anak berikrar komitmen setidaknya mengurangi di komunitas di desa mungkin lingkungan ada tradisi membuat petasan bisa dijurangi,” ungkap Mokhamad Muhsin.
Sehingga pelajar terhindar dari bahaya petasan selain itu juga masyarakat tercipta kenyamanan keamanan karena banyak keluhan akibat petasan.
jurnalis : Kintan Kinari Astuti