KEDIRI – Kejadian mercon meledak di salah satu rumah di Dusun Balungcino Desa Blaru Kecamatan Badas pada Jumat kemarin, kini ditangani Polda Jatim. F tinggal di depan lokasi, kini ditetapkan sebagai tersangka. Hasil penyelidikian, dia membeli dan menyuruh 4 orang membuat mercon di rumah miliknya. Sementara para korban sebelumnya dirawat di RS HVA kini dipindah ke RS. Polda Bhayangkara Kediri demi penyidikan.
Diberitakan sebelumnya, akibat ledakan mercon, Pandi, Ardiansah, Wahyu dan Berlian. Seiring kedatangan tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Timur, para korban ini kemudian dipindah ke rumah sakit milik Polri. Dari keterangan sejumlah warga setempat, setiap lebaran bahwa di wilayah Badas selalu ada tradisi menyalakan mercon.
“Jadi kronologinya setelah petasan meledak, F hanya luka lecet di kaki ini membawa 4 orang yang luka ke HVA. kemudian menutupi rumah yang bekas ledakan pakai terpal. Jadi polisi kemarin ke lokasi sudah tidak ada korban dan rumah sudah ditutupi terpal,” terang AKP Rizkika Atmadha Putra, Kasat Reskrim Polres Kediri.
Usai mendatangi lokasi bersama Tim Labfor Polda Jatim, Kepala Direskrimum Kombes Pol. Totok Suharyanto menyampaikan telah melajukan olah TKP dan lokasi kejadian disterilisasi dibantu tim Jihandak Brimob. Satu orang inisial F telah diamankan di Polres Kediri untuk dilakukan penahanan. Kasus ini akan dikembangkan dan didukung penuh Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Timur,” ungkapnya.
Terkait F, disampaikan Kombes Totok Suharyanto, berpean membeli dan mempekerjakan 4 orang menjadi korban. “Dia yang membeli dan meracik bahan petasan. Kemudian 4 orang ini yang merakit. Dia hanya luka di kaki dan dari pengakuannya beli bahan lewat online dari salah satu toko di Surabaya
Berdasarkan hasil Olah TKP, disampaikan Kabid Labfor Kombes Pol. Sodiq Pratomo membenarkan ditemukan bahan dan peralatan mengarah untuk membuat petasan. “Terdapat bekas ledakan, ditemukan sejumlah peralatan seperti ember besar, ada bekas Kalium Klorat, sulfur dan alumunium. Pemicu ledakan kemungkinan yang kami temukan di TKP adalah dari listrik karena kita temukan fitting lampu yang rusak di TKP,” jelasnya.