KEDIRI – Mobilisasi masyarakat kini tidak lagi dibatasi pasca pandemi, berimbas pelanggaran lalu lintas berpotensi angka kecelakaan naik. Berbagai upaya dilakukan pihak Kepolisian, khususnya Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri.
Disampaikan Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho melalui Kasat Lantas AKP Firdaus Canggih Pamungkas, Rabu (21/02). Pihaknya akan terus memberikan edukasi baik secara preemtif maupun preventif kepada warga demi keselamatan berlalu lintas.
“Dari jenis penindakan yang berfokus pada penindakan ETLE dari tahun 2022 ada 85 terjadi kenaikan menjadi 274 di tahun 2023,” ungkap AKP Canggih.
Pada Operasi Keselamatan Semeru tahun ini, ada 7 prioritas yang menjadi perhatian. Yaitu pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang, pengendara tidak menggunakan helm, pengendara menggunakan handphone.
Kemudian, pengendara terpengaruh alkohol, pengendara melawan arus, pengendara yang melebihi batas kecepatan, pengendara yang masih di bawah umur dan pengemudi tidak menggunakan sabuk pengaman.
“Pelanggaran didominasi oleh pengendara yang tidak menggunakan helm kemudian kalau malam minggu biasanya kita temui yang mengendarai melebihi batas kecepatan kita juga sering kita lakukan penindakan,” ungkapnya.
Untuk Laka Lantas dibandingkan dengan tahun lalu jumlah kejadiannya terjadi kenaikan. Hal tersebut salah satunya dikarenakan mobilitas masyarakat yang naik semenjak menurunnya angka covid.
“Secara umum dengan perubahan sebelumnya dibatasi mobilisasinya menjadi tidak dibatasi ada euforia di dalamnya,” paparnya.
jurnalis : Kintan Kinari Astuti editor : Nanang Priyo Basuki